AS Diam-diam Kirim Pasukan Khusus Latih Tentara Taiwan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Oktober 2021 07:07 WIB

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengungkapkan rincian varian terbaru dari pesawat tempur pembom JH-7 yang disebut JH-7A2. Melansir Globaltimes.cn, jet tempur JH-7A2 dikembangkan berdasarkan JH-7A, dan lebih meningkatkan kemampuan serangan permukaannya. Foto : China Military

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengirim pasukan operasi khusus ke Taiwan. Menurut sumber seperti dikutip dari Reuters, pasukan khusus AS itu ditugaskan untuk melatik tentara Taiwan.

Sumber-sumber tersebut menolak memberi tahu berapa lama pelatihan telah berlangsung. Mereka hanya menyatakan pelatihan dilakukan sebelum Joe Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari lalu.

Ada satu media Asia sebelumnya telah melaporkan pelatihan telah digelar. The Wall Street Journal merinci tentang pelatihan itu dengan mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

"Saya tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Beijing menyadari hal ini," kata Bonnie Glaser, direktur Program Asia di German Marshall Fund. "Mempublikasikan ini akan memaksa China bereaksi. China kemungkinan akan melakukannya dengan meningkatkan tekanan terhadap Taiwan."

Belum ada pernyataan resmi dari Pentagon. "Saya tidak bisa berkomentar tentang operasi, keterlibatan, atau pelatihan tertentu, namun saya ingin menyoroti bahwa dukungan kami dan hubungan pertahanan dengan Taiwan tetap selaras terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Republik Rakyat China," kata juru bicara Pentagon John Supel.

Advertising
Advertising

Kementerian Pertahanan Taiwan juga menolak mengomentari hal ini. "Semua pertukaran militer dilakukan sesuai dengan rencana tahunan," ujar pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Taiwan.

Reaksi keras diungkapkan China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa Amerika Serikat harus menghentikan hubungan militer dan penjualan senjata ke Taiwan untuk menghindari memburuknya hubungan bilateral. "Pihak AS harus menyadari bahwa masalah Taiwan adalah hal yang sensitif," katanya.

"China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorialnya," katanya.

China menyatakan Taiwan adalah bagian dari wilayahnya, bukan sebagai negara. China akan mengambil pulau itu dengan paksa. Sebaliknya Taiwan mengatakan bahwa mereka adalah negara merdeka dan akan mempertahankan demokrasi dan kebebasannya.

Baca: Taiwan Cari Dukungan Negara Barat Setelah Pesawat Cina Terobos Wilayah Udaranya

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

54 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

8 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

13 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

17 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya