Mantan Komandan Taliban Terancam Hukum Seumur Hidup oleh Pengadilan Amerika

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 20:00 WIB

Tentara Amerika Serikat dan NATO mengikuti upacara bendera guna memperingati tragedi 11 September 2001 di markas Resolute Dukungan, di Kabul, Afghanistan, 11 September 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Haji Najibullah, mantan komandan Taliban pada Kamis, 7 Oktober 2021, didakwa oleh jaksa penuntut di New York, dengan pembunuhan dan terorisme hingga menyebabkan tiga tentara Amerika Serikat dan satu warga negara Afghanistan, yang bekerja sebagai penterjemah, tewas. Najibullah saat ini sudah berada dalam penahanan di Amerika Serikat.

Kantor kejaksaan di Manhattan mengatakan Najibullah dikenai 13 dakwaan di pengadilan federal. Sebelumnya pada 2008, dia didakwa dengan penculikan seorang wartawan Amerika Serikat dan beberapa dakwaan lainnya.

Advertising
Advertising

Menurut jaksa penuntut, Najibullah ketika kejadian bertindak sebagai komandan Taliban untuk provinsi Wardak, yakni sebuah wilayah yang berbatasan dengan Ibu Kota Kabul.

Dia didakwa ada sangkut-paut dengan sebuah serangan yang dilakukan oleh militan Taliban, yang di bawah komandonya menyerang sebuah konvoi militer Amerika Serikat dengan senapan otomatis, melontarkan granat dan bahan peledak lainnya. Serangan itu menewaskan tiga tentara Amerika Serikat dan satu orang penerjemah warga negara Afghanistan.

Najibullah juga dianggap bertanggung jawab dengan sebuah serangan yang dilakukan oleh militan Taliban di bawah perintahnya agar melontarkan roket-granat hingga membuat sebuah helikopter Amerika Serikat, jatuh. Untungnya, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh jaksa penuntut menyatakan bahwa Najibullah didakwa dengan pembunuhan warga negara Amerika Serikat, menyediakan sarana pendukung untuk melakukan terorisme hingga menyebabkan kematian, menyandera, menculik dan beberapa dakwaan lainnya. Najibullah terancam hukuman seumur hidup.

Baca juga: Rusia Undang Taliban dalam Konferensi Afghanistan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

19 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

20 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya