Kapal Selam Amerika Serikat Menabrak Objek di Perairan Asia-Pasifik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 13:10 WIB

Kapal selam USS Nautilus ditenagai oleh pembangkit listrik tenaga nuklir Amerika, tetapi lambungnya berasal dari Jerman. Nautilus menyerupai U-boat Tipe XXI Jerman, desain perang yang paling canggih dan dasar untuk banyak desain kapal selam pascaperang. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat menabrak sebuah objek, lalu nyaris tenggelam di kawasan Asia-Pasifik. Untungnya, insiden itu tidak melukai siapapun.

Angkatan Laut Amerika Serikat dalam keterangan menjelaskan insiden ini terjadi pada Sabtu, 2 Oktober 2021 dan tidak mempengaruhi operasional kapal selam pembangkit tenaga nuklir serta jet ruang angkasa.

“Kapal selam itu tetap aman dan sekarang dalam kondisi stabil,” demikian keterangan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Kapal selam kelas Seawolf dirancang untuk menggantikan kapal selam serang kelas Los Angeles dan untuk mempertahankan keunggulan Amerika atas Uni Soviet di bawah laut. Kelas pertama, Seawolf (SSN21), dipesan dari Electric Boat Division of General Dynamics, Connecticut, AS, pada Januari 1989 dan ditugaskan pada Juli 1997. Wikimedia Commons

Sumber di Pemerintah Amerika Serikat yang tidak mau dipublikasi identitasnya mengatakan insiden tersebut persisnya terjadi di perairan internasional di Laut Cina Selatan. Kurang dari 15 orang mengalami luka ringan, seperti luka gores dan memar. Dari jumlah itu, ada dua orang yang mengalami luka kategori sedang.

Kapal selam tersebut sekarang sudah berjalan ke Guam dengan kekuatan mesinnya sendiri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Tidak dijelaskan lebih lanjut apa yang ditabrak oleh kapal selam tersebut.

Baca juga: Kisruh Kapal Selam, Prancis Sebut Australia Kekanak-kanakan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

10 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

19 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya