Kisruh Kapal Selam, Prancis Sebut Australia Kekanak-kanakan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 09:00 WIB

Kapal selam Kelas Collins HMAS Collins, HMAS Farncomb, HMAS Dechaineux dan HMAS Sheean dalam formasi saat transit melalui Cockburn Sound, Australia Barat.[Angkatan Laut Australia/navy.gov.au]

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Francis untuk Australia Jean-Pierre Thebault menyebut Australia kekanak-kanakan karena tidak mau menginformasikan pada Prancis pembicaraannya dengan Amerika Serikat dan Inggris soal rencana membangun kapal selam nuklir.

Australia sebelumnya pada bulan lalu, memutuskan untuk membatalkan rencana pembelian kapal selam senilai USD 40 miliar (Rp 567 trilun) dengan perusahaan asal Prancis, Naval Group. Selanjutnya, Negeri Kangguru tersebut ikut rencana pembuatan setidaknya 8 kapal selam berkekuatan tenaga nuklir dengan Inggris dan Amerika Serikat lewat kemitraan trilateral.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbicara selama konferensi pers bersama yang diadakan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Admiralty House di Sydney, Australia, 28 Februari 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File Foto]

Advertising
Advertising

Pembatalan pembelian kapal selam tersebut telah membuat Prancis marah, yang kemudian menuduh Australia dan Amerika Serikat menikam dari belakang karena melakukan pembicaraan tanpa memberi tahu Prancis.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pihaknya kepikiran soal kontrak dengan Naval Group yang akhirnya jadi masalah. Namun Morrison juga tidak bisa mengungkap hasil diskusi dengan Amerika Serikat hingga kemitraan strategis disepakati

Duta Besar Thebault mengatakan Prancis dulunya adalah mitra keamanan Amerika Serikat, Australia dan Inggris sehingga bisa dipercaya memegang informasi-informasi seperti itu (kesepakatan kapal selam nuklir). Thebault pada bulan lalu ditarik oleh Paris dari Australia, namun sekarang sudah ditempatkan lagi di Negeri Kangguru.

“Kalau saya dapat katakan, ini sungguh kekanak-kanakan. Sebab mungkin saja berkonsultasi dengan Prancis (soal kesepakatan dengan Inggris dan Amerika Serikat),” kata Duta Besar Thebault dalam sebuah wawancara dengan radio ABC, Jumat, 8 Oktober 2021. Thebault menambahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken pernah mengatakan masalah ini seharusnya bisa ditangani dengan lebih baik.

Baca juga: Prancis Kirim Lagi Dubes ke Australia Usai Polemik Kapal Selam

Sumber: Reuters

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

21 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

3 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya