Pembukaan Kembali Bali untuk Turis Asing Menarik Perhatian Media Cina

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 7 Oktober 2021 11:41 WIB

Wisatawan Cina berswafoto di area Tanah Lot, Jumat, 31 Januari 2020. Adanya penutupan penerbangan asal Cina ke Indonesia dipastikan akan memberikan pukulan terhadap dunia pariwisata di Bali. TEMPO/Made Argawa

TEMPO.CO, Jakarta - Media di Cina menyorot pembukaan kembali pariwisata di Bali untuk wisatawan mancanegara mulai 14 Oktober 2021. Sebelum pandemi, Pulau Dewata merupakan tujuan favorit pelancong asal negara itu.

Indonesia Membuka Bali bagi Wisatawan Internasional Mulai 14 Oktober, demikian judul berita Kantor Berita Xinhua, Kamis, 7 Oktober 2021.

Indonesia akan membuka penerbangan internasional ke Bali untuk wisatawan asing dari beberapa negara tertentu mulai 14 Oktober setelah penularan Covid-19 berkurang, lapor Global Times.

Media berbahasa Inggris milik pemerintah Cina itu mencantumkan beberapa negara asal wisatawan yang diizinkan berkunjung ke Bali sebagaimana pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Cina, Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru, Abu Dhabi, dan Uni Emirat Arab.

Wisatawan internasional diizinkan memasuki Indonesia dengan menunjukkan bukti pemesanan hotel untuk karantina minimal delapan hari dan hasil tes kesehatan seperti diberitakan laman The Waijiao.

Dalam pemberitaannya media-media di Cina juga memperkenalkan istilah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sebagai pembatasan pergerakan masyarakat yang diberlakukan di Indonesia.

Pembatasan beberapa tempat publik di Indonesia, termasuk pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan arena olahraga sudah mulai dilonggarkan, demikian laman berita yang menjadi rujukan warga negara asing di Cina itu.

Pemberitaan mengenai pembukaan kembali objek-objek wisata di Pulau Dewata itu juga menjadi suguhan menarik media-media berbahasa Mandarin di Cina, demikian dilaporkan Antara.

Kurang dari 1.000 kasus Covid-19 di Bali menjadi bagian dari pertimbangan pembukaan pariwisata, demikian judul berita Zhongguo Xinwenwang.

Bahkan laman berita tersebut mencantumkan jumlah kasus terakhir positif pada tanggal 4 Oktober, yakni kasus baru di Indonesia sebanyak 922, kumulatif 4.220.206, kematian baru 88, dan kematian kumulatif 142.261.

"Ini adalah kasus terendah sejak Indonesia dilanda gelombang kedua pandemi pada Juni lalu," tulis laman media arus utama berbahasa Mandarin itu.

Beberapa tahun sebelum Covid-19 merebak, Cina menjadi kontributor terbesar wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali.

Dalam setiap tahun terdapat sekitar 2,5 juta kunjungan wisatawan dari Cina ke Indonesia.

Berita terkait

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

2 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

3 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

17 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya