Senat Amerika Serikat Usulkan RUU untuk Lindungi Pegawai Pemilu

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Oktober 2021 17:30 WIB

Penyanyi Katy Perry yang baru melahirkan menggunakan sweater dress yang dilengkapi dengan kostum bertuliskan 'vote' saat menyemarakkan Pemilu di Amerika Serikat. Instagram/@katyperry

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Demokrat Jon Ossoff, pada Senin, 4 Oktober 2021, mengusulkan agar dibuat undang – undang yang akan memperluas perlindungan bagi pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU), anggota keluarga mereka dan tempat pemungutan suara. RUU itu diusulkan untuk menanggapi laporan invetigasi yang dilakukan Reuters mengenai adanya sejumlah ancaman terhadap pegawai komisi pemilihan umum.

RUU yang dinamai Election Worker and Polling Place Protection Act ditujukan untuk membuat para pegawai, yang membantu tugas komisi pemilihan umum, lebih aman. Mereka yang mendapat perlindungan dari RUU ini mulai dari pegawai, relawan dan kontraktor yang menyusun semua peralatan penyelenggaraan pemilu.

Orang-orang terlihat di tempat pemungutan suara awal secara langsung untuk pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) di Fairfax, Negara Bagian Virginia, AS, pada 18 September 2020. (Xinhua/Liu Jie)

Advertising
Advertising

Perlindungan akan diperluas hingga ke anggota keluarga pegawai dan mencegah adanya ancaman pada tempat-tempat pemungutan suara, pusat perhitungan suara serta infrastruktur pemilu lainnya.

Sebelumnya laporan investigasi Reuters mengungkap adanya ancaman fisik dan kematian terhadap sejumlah pegawai komisi pemilihan umum di berbagai wilayah di Amerika Serikat. Ancaman itu diterima oleh pegawai senior hingga relawan yang bertugas di tempat-tempat pemungutan suara, termasuk anggota keluarga mereka mendapat ancaman.

Usulan RUU Election Worker and Polling Place Protection Act dipicu oleh kasus mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengklaim suara dalam pemilu presiden November 2020 lalu sudah dicuri. Ada empat orang yang ditahan atas dugaan memberikan ancaman dan belum ada yang dijatuhi vonis.

“Ancaman-ancaman yang menargetkan pegawai komisi pemilihan umum dan tempat-tempat pemungutan suara adalah ancaman terhadap konstitusi kita dan hak-hak untuk memberikan suara,” kata Ossoff, 34 tahun, yang terpilih menjadi anggota Senat pada tahun ini.

Menurutnya, ketika demokrasi Amerika Serikat dalam bahaya, maka RUU Election Worker and Polling Place Protection Act bisa memperkuat hukum federal dalam melindungi pegawai komisi pemilihan umum dan tempat-tempat pemungutan suara serta tindak kekerasan.

Baca juga: Penjelasan MK Soal Tak Semua Sidang Sengketa Pilkada 2020 Digelar Daring

Sumber: Reuters

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

56 detik lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

30 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

17 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

22 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya