TEMPO Interaktif : Rusia dilaporkan sedang bernegosiasi untuk membeli sejumlah pesawat intai tanpa awak buatan Israel. Harian Rusia The Kommersant menulis bahwa pada bulan November lalu kepala angkatan bersenjata Rusia Jenderal Vladimir Popovkin mengunjungi Israel dalam proses negosiasi bernilai US$ 10-12 juta itu.
Hal itu dilaporkan terjadi karena Rusia pernah terpukul oleh Georgia dengan bantuan teknologi Israel itu dalam konflik bersenjata di perbatasan kedua negara bulan Agustus lalu.
Senjata adalah masalah sensitif dalam hubungan Rusia-Israel karena Israel tidak menyukai perdagangan senjata antara Rusia dengan dua musuh Israel, Suriah dan Iran.
Bahkan pada hari Selasa Libanon mengumumkan Rusia sudah bersedia mengirim 10 jet tempur MIG-29. Tidak ada laporan soal nilai kerjasama itu. Libanon juga memiliki hubungan buruk dengan Israel terutama disebabkan oleh munculnya gerakan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari wilayah Libanon pada akhir 1960-an dan berlanjut pada era 80-an karena kemunculan Hizbullah di Libanon yang menantang Israel.