Tips Lulus Program Bahasa Korea Foundation

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 Oktober 2021 15:00 WIB

Istana Deoksugung di Korea Selatan. lonelyplanet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu program Korea Foundation yang sangat diminati masyarakat adalah KF Fellowship for Korean Language Training (KLT). Program ini untuk memperluas kemampuan bahasa Korea para pendaftar terpilih dan memberikan kesempatan pada mereka yang menggeluti bidang studi Korea untuk mempelajari Korea lebih mendalam dengan terbang langsung ke Korea Selatan.

KF Fellowship for Korean Language Training (KLT) rutin digelar setiap tahun. Para pelamar yang lulus tes seleksi, bisa mengikuti pelatihan bahasa Korea level advance selama enam bulan atau lebih, di kampus yang sudah bekerja sama dengan Korea Foundation.

Direktur Korea Foundation Indonesia, Bae Sung-won, menjelaskan lantaran program ini terbuka bagi hampir semua warga negara, maka kompetisinya pun sangat kompetitif.

"Jumlah pelamar selalu naik setiap tahunnya. Kami tidak mematok kuota, ini tergantung anggaran tahunan yang ditetapkan. Dengan begitu, jumlah mereka yang lolos setiap tahunnya kadang selalu berbeda, tergantung anggaran," kata Bae kepada Tempo, disela-sela workshop ketiga Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea hasil kerja sama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dengan Korea Foundation, Jumat, 24 September 2021.
Bae menjelaskan proses seleksi para pelamar (sreening) akan di lakukan oleh sebuah komite (panitia). Komite akan mencek latar belakang para pelamar dan memilih siapa yang paling cocok untuk program ini.
Lalu, kriteria pelamar seperti apa yang bakal lolos seleksi? Bae mengatakan untuk mereka (pelamar) yang belum bisa berbahasa Korea atau bahkan cuma bisa bahasa Korea di level 1, maka mereka bakal tidak bisa mengikuti kelas (program bahasa Korea Foundation). Sebab program yang disusun adalah untuk mereka yang sudah bisa bahasa Korea di level 10.
"Sebab program ini akan sangat menuntut kemampuan berbahasa Korea. Dengan begitu, kalau kemampuan bahasa Korea mereka sangat minim atau hanya di level 1, maka mereka tak bisa mengikutinya karena program ini dirancang untuk yang kemampuan bahasa Koreanya di level 10. Komite penyeleksi akan melihat pada kriteria tersebut," kata Bae.
Bae juga menerangkan, program KF Fellowship for Korean Language Training bekerja sama dengan sejumlah universitas di Korea Selatan. Kampus tidak akan menjalankan program bahasa pada level dasar (belajar alphabet).
"Banyak orang di luar Korea yang pandai berbahasa Korea, namun belum berkesempatan ke Korea Selatan untuk belajar bahasa Korea di tingkat advance. Maka prioritas program ini akan diberikan pada mereka," kata Bae.
Kriteria kelulusan lainnya adalah seorang pelamar yang kuliah S1-nya jurusan bahasa Korea, lalu mengejar karir pada isu yang terkait dengan Korea sehingga membutuhkan kemampuan bahasa Korea lebih lanjut. Maka pelamar seperti ini masuk dalam daftar yang dicari untuk mengikuti program ini.
Bae menegaskan, tidak ada perlakuan khusus bagi pelamar berdasarkan asal negaranya. Hanya saja, Korea Foundation salah satunya menekankan pada negara-negara anggota ASEAN.
"Kami ingin memperluas program ini dengan menjaring lebih banyak pelamar dari negara-negara ASEAN. Profesor atau profesional yang punya latar belakang bahasa Korea dan penelitian terkait Korea, akan mendapat prioritas. Namun harus diingat, mereka harus punya kemampuan bahasa Korea yang mumpuni karena program ini tidak akan dimulai dari belajar alphabet," kata Bae.
Hal lain yang ditekankan Bae bagi pelamar yang ingin lolos KF Fellowship for Korean Language Training adalah pelamar yang latar belakang pendidikan dan tujuannya yang sejalan. Contohnya, pelamar yang kuliah S1 jurusan bahasa Korea, lalu punya rencana untuk S2 di Korea Selatan jurusan kedokteran atau apapun itu, maka dia masuk daftar orang yang dicari dalam program ini.
Banyak WNA di luar negeri yang mengejar karir di bidang yang ada kaitannya dengan Korea. Akan tetapi, belum berkesempatan memperdalam ilmu secara langsung di Korea Selatan, maka Korea Foundation akan mendukung para pelamar dengan kondisi tersebut.
"Tidak bisa iseng-iseng mencoba mendaftar. Misal, orang yang kuliah S1 sastra Inggris dan tidak bisa bahasa Korea sama sekali, lalu pekerjaannya tidak ada sangkut-paut dengan Korea dan mendaftar program ini. Maka itu akan sulit karena sangat bertolak belakang (tidak paralel)," ucap Bae.
Peserta yang terpilih mengikuti KF Fellowship for Korean Language Training, akan dihadapkan pada serangkaian program (jadwal) dan ujian selama beberapa bulan di Korea Selatan. Jika mereka dinyatakan gagal mengikuti program ini, maka kampus akan memberi tahu Korea Foundation.
Korea Foundation menawarkan banyak program dan kesempatan pada semua orang, namun lembaga ini mencari para pelamar yang tujuannya spesifik .
Bae menghimbau, bagi mereka yang punya kemampuan bahasa Korea yang sudah cukup bagus, maka jangan takut untuk mencoba mendaftar program KF Fellowship for Korean Language Training tahun depan.

Berita terkait

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 jam lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

1 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

2 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

3 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

3 hari lalu

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

3 hari lalu

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

3 hari lalu

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya