Angka Kemiskinan di Venezuela Tembus 76,6 Persen

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 September 2021 14:30 WIB

Satu kilogram tomat dijual 5 juta bolivar di salah satu minimarket di Caracas, Venezuela, Kamis, 16 Agustus 2018. Akibat hiperinflasi ini, 1 bolivar hanya senilai Rp 0,058. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi National Survey of Living Conditions (ENCOVI) dan dipublikasi pada Rabu, 29 September 2021, mengungkap sekitar tiga perempat warga negara Venezuela hidup dalam kemiskinan yang sangat parah setelah negara OPEC itu mengalami hiperinflasi, yang berlangsung tujuh tahun berturut-turut.

Survey ENCOVI dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Katholik Andres Bello, menemukan sebanyak 28 juta jiwa populasi Venezuela, sebanyak 76,6 persennya hidup dalam kemiskinan ekstrim. Jumlah itu naik dibanding tahun lalu, yang tercatat 67,7 persen.

Yaneidi Guzman menyiapkan ikan sarden di dapur rumahnya di Caracas, Venezuela, 17 Februari 2019. Ia merupakan salah satu dari banyak rakyat Venezuela yang menderita kekurangan gizi setelah ekonomi Venezuela memburuk dalam lima tahun terakhir di bawah Presiden Nicolas Maduro. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Advertising
Advertising

Laporan itu menyoroti kenaikan angka kemiskinan karena dampak pandemi Covid-19 dan kekurangan pasokan bahan bakar yang kronis. Sekitar 20 persen responden dalam studi ini mengungkap mereka tidak bisa mengisi bensin ke kendaraan mereka sehingga hal ini telah menghambat mereka dalam bekerja.

Menurut Pedro Luis Espana, sosiolog dari Universitas Katholik Andres Bello, yang juga ikut dalam riset tersebut, studi ENCOVI disusun pada 2014 untuk menebus karena tidak adanya data resmi dari pemerintah. Espana mengutarakan saat ini Venezuela sudah kehilangan daya beli masyarakat, lapangan pekerjaan sulit sehingga mengarah pada kejenuhan.

Bukan hanya itu, sektor pemerintah membayar gaji dengan sangat dengan buruk, di mana UMR di Venezuela sekitar USD 3 per bulan. Sedangkan sektor swasta di Venezuela cukup kecil.

“Tidak ada kesempatan, warga hanya duduk di rumah, bukan karena malas, namun karena tidak ada tempat untuk dituju,” kata Espana.

Kementerian Informasi Venezuela tidak mau berkomentar mengenai temuan dari studi tersebut. Presiden Venezuela Nicolas Maduro sering kali menyalahkan sanksi-sanksi dari Amerika Serikat sebagai yang membuat negara sengsara, namun kritik yang bermunculan menyebut krisis di Venezuela karena salah kelola perekonomian negara.

Baca juga: Ke Jawa Timur, Ma'ruf Amin Akan Pimpin Rapat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem

Sumber: Reuters

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

5 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

5 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

6 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

6 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

7 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya