Profil Fumio Kishida, dari Menteri Luar Negeri ke Perdana Menteri Jepang
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 30 September 2021 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Fumio Kishida, 64 tahun, terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang setelah memenangkan sebuah putaran yang dramatis Ketua Partai Liberal Demorkrat, melalui pemungutan suara yang diselenggarakan pada Rabu, 29 September 2021. Partai Liberal Demokrat adalah partai berkuasa di Jepang saat ini dan siapapun ketuanya, akan otomatis menjadi Perdana Menteri Jepang.
Kishida adalah Perdana Menteri Jepang yang ketiga dalam setahun. Dia menggantikan Yoshihide Suga, yang popularitasnya terus menurun. Sedangkan Suga, tadinya menggantikan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada September 2020.
In a triumph of elite power brokers over public sentiment, Japan’s governing party on Wednesday elected Fumio Kishida, a former foreign minister, as its choice for the next prime minister. https://t.co/JRIGrBnuA7
— Motoko Rich (@motokorich) September 29, 2021
Dalam pemilihan Rabu kemarin, dia mengalahkan rivalnya Taro Kono, menteri urusan vaksinasi, dengan raihan suara 256 – 255 pada putaran pertama. Pada putaran kedua, Kishida mendominasi dibanding Kono
Dalam panggung politik Jepang, Kishida bukanlah wajah baru. Dia adalah mantan Menteri Luar Negeri Jepang.
Kishida berasal dari keluarga politikus. Kakek dan ayahnya sama-sama anggota parlemen Jepang. Waktu masih kecil, dia menghabiskan waktu tiga tahun tinggal di New York atau saat ayahnya ditempatkan di Amerika Serikat sebagai pejabat senior dari Kementerian Perdagangan Jepang.
Kishida lulusan dari Universitas Waseda di Ibu Kota Tokyo. Sebelum terjun ke dunia politik, dia pernah berkecimpung di perbankan.
Sedangkan langkah politik Kishida diawali saat dia terpilih menjadi anggota DPR Jepang pada 1993. Dia tercatat dalam sejarah Jepang sebagai Menteri Luar Negeri dengan jabatan terlama, yakni 2012 – 2017 di era pemerintahan Abe.
Salah satu pencapaiannya adalah dia ikut membantu mengorganisir kunjungan bersejarah Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Hiroshima Peace Memorial Park pada 2016 lalu.
Setelah Kono menggantikan jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri, Kishida dipindah ke jabatan Menteri Pertahanan Jepang. Yang terakhir, dia memegang jabatan sebagai Kepala bidang kebijakan Partai Liberal Demokrat Jepang.
Tidak banyak kehidupan pribadi Kishida yang diungkap ke publik. Dia pernah dikecam ketika mengunggah ke Twitter sebuah foto, dia sedang duduk dengan setelan jas dan istrinya ada di hadapannya dengan celemek di badan.
Dalam unggahan itu, Kishida mengucapkan terima kasih pada istrinya karena mau melakukan perjalanan sampai 500 mil dari Tokyo untuk memberinya dukungan saat dia harus tampil di sebuah acara televisi. Unggahan itu menuai kritikan karena dia dianggap memposisikan istrinya sebagai seorang pelayan.
Baca juga: Jet Tempur F-35B AS Beroperasi dari Kapal Induk Jepang, Ini Spesifikasi Izumo
Sumber: dailymail.co.uk | theconversation.com