TEMPO Interaktif, London: Seorang ahli anti-penculikan dari Amerika Serikat menjadi korban penculikan di Meksiko. Penculikan tersebut terjadi di sebelah utara negara bagian Coahuila, Meksiko.
Otoritas setempat mengatakan ahli anti-penculikan bernama Felix Batista berada di Meksiko untuk memberi saran mengenai penculikan. Mantan tentara Amerika Serikat ini terkadang juga menjadi juru runding dengan pihak penculik.
Batista saat ini tercatat sebagai konsultan untuk perusahaan keamanan yang berbasis di Texas, ASI Global LLC.
Presiden ASI Global Charlie LeBlanc mengatakan Batista diculik pada 10 Desember di Saltillo, ibukota Coahuila. LeBlanc menambahkan pihak Penyelidik Biro Federal (FBI) dan kepolisian Meksiko tengah menangani kasus tersebut. Akan tetapi, LeBlanc enggan berkomentar ketika ditanya apakah sudah ada tuntutan mengenai tebusan.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.