Negara di Afrika ini Kaya Tembaga, Tapi Tak Mampu Bayar Utang ke China

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 September 2021 14:26 WIB

Hakainde Hichilema, Presiden Zambia. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga China Africa Research Initiative atau CARI memperkirakan jumlah utang Zambia kepada pemberi pinjaman publik dan swasta China mencapai US$ 6,6 miliar. Angka ini dua kali lipat dari jumlah yang diklaim oleh pemerintah Zambia sebelumnya.

Zambia yang kaya tembaga menjadi negara pertama di Afrika yang menyatakan tak mampu membayar utang. Restruktusasi utang kini sedang berlangsung.

Presiden Zambia sebelumnya, Edgar Lungu, mengatakan utang Zambia ke China mencapai $3,4 miliar. Namun CARI memperkirakan pada Selasa lalu bahwa jumlah utangnya kemungkinan lebih tinggi.

Hal ini senada dengan pernyataan Presiden Zambia, Hakainde Hichilema, yang menjabat bulan lalu. Ia menyatakan diwarisi utang sangat besar oleh pemerintah sebelumnya sedangkan kas negara kosong.

Menurut Kementerian Keuangan, angka utang Zambia lebih banyak dari yang diumumkan sebelumnya. "Kreditur internasional dan pemangku kepentingan, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan penasihat komite ad hoc pemegang obligasi, telah menerima data tentang utang publik," kata Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Kreditur internasional mengeluhkan rincian utang Zambia ke China tak lengkap sehingga menghambat proses restrukturisasi utang. Utang sebesar US$ 6,6 miliar yang diungkap oleh CARI berdasarkan data di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies. Itu belum termasuk denda atau tunggakan bunga yang terus menumpuk.

China adalah kreditur terbesar Afrika. Utang tersebut merupakan bagian dari Inisiatif Penangguhan Layanan Utang G20 (DSSI), yang didukung oleh Bank Dunia dan IMF. Berulang kali lembaga ini telah menangguhkan pembayaran utang ke sejumlah negara termiskin di dunia.

Bwalya Ngandu, menteri keuangan presiden sebelumnya mengatakan tidak benar bahwa jumlah utang Zambia dikecilkan. "Kami tidak pernah menyembunyikan utang apa pun," katanya dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.

Para peneliti menemukan enam contoh saat China membatalkan utang yang belum dibayarkan oleh Zambia dengan total US$ 392 juta.

Sebelumnya Presiden Zambia Hakainde Hichilema yang baru menjabat bulan lalu kaget tentang parahnya korupsi di negaranya. Ia mewarisi kas negara yang kosong dan utang yang besar. Zambia sedang mengupayakan bailout dari IMF.

Menurut Hichilema, defisit keuangan Zambia jauh lebih besar dari yang dia bayangkan sebelumnya. Utang yang dilaporkan pemerintah sebelumnya juga jauh lebih besar dibandingkan yang dilaporkan.

REUTERS

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

10 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya