Polwan Bekas Pengawal Suu Kyie Ditahan Junta Myanmar, Dituduh Unggah Hasutan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 27 September 2021 19:22 WIB

Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyie, bersama pengawalnya, Cherry Htet. (Facebook/Cherry Htet)

TEMPO.CO, Jakarta - Penguasa militer Myanmar menangkap seorang mantan pengawal Aung San Suu Kyi dan menuduhnya mengunggah status di Facebook yang dianggap mendukung pemimpin digulingkan dan pemerintah bawah tanah Myanmar.

Cherry Htet, seorang polisi wanita berpangkat pembantu letnan, ditahan pada hari Kamis lalu di Naypyitaw berdasarkan pasal 505a KUHP. Junta Militer mengatakan dia memiliki hubungan dengan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang mereka anggap sebagai organisasi teroris.

“Mereka menuduhnya menulis sesuatu di akun Facebook dengan nama Cherry Htet, tetapi akun itu masih memposting status bahkan setelah dia ditangkap,” kata seorang sumber yang dekat dengan polisi seperti dikutip Myamnar Now, Senin, 27 September 2021. "Saya pikir itu akun palsu."

Cherry Htet telah diawasi oleh junta sejak kudeta 1 Februari dan dilaporkan dipaksa bekerja di kantor Markas Besar Kepolisian Myanmar di Naypyitaw, kata seorang temannya.

Dia bertugas di tim keamanan pribadi Suu Kyi selama perjalanan luar negeri dan domestik di bawah pemerintahan Liga Nasional untuk Demokrasi dan bekerja untuk departemen anti-terorisme Pasukan Khusus. Bosnya, kapten polisi Zaw Win Tun, adalah penuntut dalam kasusnya.

Advertising
Advertising

Pasukan Junta menyita telepon dan komputer Cherry Htet pada 14 September 2021 dan dia secara efektif berada di bawah tahanan rumah sejak kudeta, kata teman itu. Dia sedang diinterogasi di kantor polisi pusat Pyinmana di Naypyitaw, kata kedua sumber tersebut.

Suu Kyi pernah memberi Cherry Htet kalung yang kabarnya dia desain sendiri sebagai hadiah ulang tahun, menurut postingan Facebook dari Februari tahun lalu.

Juru bicara Junta Zaw Min Tun mengatakan kepada BBC Burma pada hari Minggu bahwa Cherry Htet sedang diinterogasi atas dugaan hubungannya dengan NUG.

Ratusan petugas polisi telah bergabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil dalam upaya untuk menggulingkan kediktatoran.

Junta telah memantau dengan cermat aktivitas online petugas polisi, terutama letnan dan pembantu letnan, kata seorang petugas polisi yang tidak mau disebutkan namanya.

“Perhatian utama mereka adalah kami menggunakan Facebook,” katanya.

Cherry Htet dan anggota tim keamanan Suu Kyi lainnya tidak hadir ketika Penasihat Negara ditahan pada malam kudeta, kata pengacara Suu Kyi.

Zaw Naing Win, mantan asisten pribadi Aung San Suu Kyi di kementerian luar negeri, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada Juli 2021 setelah ia mengundurkan diri dari jabatannya menyusul kudeta militer.

Berita terkait

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

1 jam lalu

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

Akun Facebook sering kali dilupakan karena pengguna beralih ke media lainnya. Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa password.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

3 jam lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

4 jam lalu

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

6 jam lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

11 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

13 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

13 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya