Hari Badak Sedunia: India Bakar 2.500 Cula

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 23 September 2021 17:57 WIB

2.500 cula badak langka dihancurkan bersamaan dengan peringatan Hari Badak Sedunia di Bokakhat, Negara Bagian Asam, India, Rabu, 22 September 2021. (twitter.com/ZyiteGadgets)

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 2.500 cula badak langka dihancurkan bersamaan dengan peringatan Hari Badak Sedunia di Bokakhat, Negara Bagian Asam, India, Rabu, 22 September 2021.

Pemusnahan barang sitaan ini merupakan bagian dari upaya anti-perburuan liar terhadap satwa sangat langka ini, demikian dilaporkan Al Jazeera.

Badak bercula satu yang terancam punah dulunya tersebar luas di wilayah tersebut, tetapi perburuan dan hilangnya habitat telah memangkas jumlahnya menjadi hanya beberapa ribu, dengan sebagian besar sekarang ditemukan di negara bagian Assam.

Perdagangan cula badak telah dilarang sejak 1977 oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah.

Tetapi para konservasionis memperingatkan upaya perburuan terus berlanjut di tengah permintaan dari Cina dan Vietnam, karena cula badak dianggap sebagai bahan mujarab dalam pengobatan tradisional.

Advertising
Advertising

“Sebuah cula badak memiliki nilai tertinggi hanya jika ia utuh bagi badak yang masih hidup. Tanduk ini tidak ada nilainya,” kata Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma dalam upacara di kota Bokakhat itu.

“Dengan tindakan hari ini, Assam ingin mengirim dua pesan – bahwa kami tidak percaya bahwa cula badak memiliki nilai obat dan kami hanya percaya untuk melestarikan badak yang masih hidup.”

Kota ini dekat dengan situs warisan UNESCO yang terdaftar di Taman Nasional Kaziranga, rumah bagi lebih dari 2.000 badak bercula satu – populasi terbesar di dunia.

Pada upacara tersebut, tanduk ditempatkan dengan hati-hati berlapis-lapis di beberapa tungku besar sebelum dinyalakan, mengirimkan gumpalan asap ke udara di atas api oranye yang ganas.

Bagian hewan yang mengandung keratin, protein yang sama seperti pada rambut dan kuku manusia, telah disimpan oleh pemerintah sejak tahun 1969.

Beberapa tanduk telah disita dari pemburu liar. Lainnya dikeluarkan dari badak yang mati karena sebab alami. Semua kematian badak di negara bagian tersebut dicatat oleh polisi setempat.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Assam, Parimal Suklabaidya, menambahkan bahwa 94 tanduk disisihkan dan akan disimpan sebagai warisan.

International Rhino Foundation mengatakan pada hari Senin dalam laporan tahunannya bahwa dua badak dibunuh oleh pemburu liar di Assam pada tahun 2020.

Namun badan global itu menambahkan bahwa kematian akibat perburuan badak telah menurun dalam beberapa tahun terakhir di tengah upaya konservasi di India dan negara tetangga Nepal.

Populasi satwa dilindungi itu telah berkembang menjadi lebih dari 3.700 setelah merosot menjadi hanya 100 pada awal 1900-an, katanya seperti dikutip AFP.

Berita terkait

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

40 menit lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

3 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

5 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

10 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

11 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

14 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya