Riset Mahasiswa UGM: Sentimen Negatif Indonesia-Malaysia Semakin Meningkat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 September 2021 14:45 WIB

Wisatawan melihat rumah perbatasan patok 3 Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin, 13 September 2021. Di dalam rumah tersebut, terdapat dua tema dekorasi yaitu dekorasi bertema Indonesia dan Malaysia sesuai lokasi posisi ruangan. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Indonesia-Malaysia kerap diwarnai ketegangan. Meski serumpun dan punya etnisitas yang sama, yakni Melayu, namun relasi Indonesia-Malaysia sering dibumbui perseteruan yang pasang dan surut.

Tentu saja dimulai ketika era Presiden Sukarno dengan slogan ganyang Malaysia, konflik perbatasan dan perebutan pulau Sipadan dan Ligitan beberapa tahun lalu. Sentimen itu bahkan merembet hingga pertandingan Sepak Bola dan Bulu Tangkis yang mempertemukan tim dari dua negara.

Fenomena yang sudah berlangsung lama, dan kerap naik menjadi isu politik yang memanas, mendorong sejumlah mahasiswa UGM meneliti sentimen negatif pada hubungan Indonesia-Malaysia.

Mahasiswa UGM tersebut tergabung dalam tim PKM-RSH di bawah bimbingan Dr. Aprillia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA. Mereka terdiri dari Absherina Olivia Agatha mahasiswa Antropologi Budaya, Adinda Dwi Safira (Antropologi Budaya), Riqko Nur Ardi Windayanto (Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Arif Akbar Pradana (Ilmu Sejarah).

Melansir dari laman ugm.ac.id, Riqko menjelaskan penelitian ini dilakukan dengan melihat adanya sentimen negatif yang sering terjadi dalam hubungan Indonesia-Malaysia. Berdasarkan hasil penelusuran melalui Google Trends, sentimen negatif kedua negara terus meningkat selama lima tahun terakhir (2016—2021).

Advertising
Advertising

Beberapa ujaran sentimen yang muncul di antaranya adalah indon, indonesial, malingsial, ganyang Malaysia, dan sebagainya. Hal tersebut pun menjadi perhatian karena kedua negara ini serumpun.

Tim ini melakukan penelitian dengan metode etnografi terbaru, yakni netnografi. Mereka mengobservasi dan menelusuri media-media sosial dengan analisisi sosial media, salah satunya adalah Twitter.

Selain itu, mereka menggunakan kuesioner daring dan wawancara terhadap warga negara Indonesia di Malaysia dan warga negara Malaysia di Indonesia.

Hasilnya menunjukkan bahwa ada tarik-ulur antara sentimen negatif dengan media. Riqko menyebutkan, sentimen negatif bukanlah permasalahan yang tiba-tiba muncul.

Selain ditemukan di media sosial, media massa secara tidak langsung juga melanggengkan sentimen negatif. Pasalnya, banyak berita yang menggunakan frasa ganyang Malaysia untuk judul sebuah berita.

Menurut Riqko, di situ terjadi nasionalisme semu, yakni rasa kebangsaan yang dilandasi oleh konflik. Tak hanya itu, konflik dua negara di masa lalu juga menjadi penyebabnya.

Melalui temuannya, penelitian ini menawarkan gagasan rekonsiliasi budaya. Menurut tim ini, budaya harus dijadikan alat untuk memperbaiki hubungan kedua negara. Sehingga tidak hanya bergantung pada upaya politik-diplomatik.

Rekonsiliasi budaya ini dilakukan dengan mengacu pada konsep negara serumpun. Dalam praktiknya, penelusuran kesamaan budaya dan internalisasi konsep serumpun dapat dilakukan.

Selain menjadi bagian dari PKM-RSH, penelitian tim mahasiswa UGM ini juga akan dipresentasikan pada konferensi nasional November 2021 mendatang. Konferensi tersebut diselnggarakan oleh Tular Nalar.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Boks Penyimpan Vaksin, Ringan dan Mudah Dibawa

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

4 jam lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

11 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

23 jam lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

1 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

1 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

1 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

1 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya