Taliban Pertimbangkan Perempuan Pelajar SMA ke Sekolah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 20:00 WIB

Sejumlah anak-anak perempuan bersiap memasuki ruang kelas di sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. Mereka mulai kembali bersekolah dibawah kekuasaan Taliban. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban sedang mendiskusikan rencana membuka SMA bagi pelajar perempuan di Afghanistan. Juru bicara Taliban pada Selasa, 21 September 2021, belum memberikan penjelasan kapan persisnya keputusan nasib pelajar perempuan bisa bersekolah bakal diputuskan.

Taliban pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 – 2001. Ketika berkuasa itu, mereka melarang perempuan keluar rumah tanpa mahram (pendamping laki-laki) dan menutup sekolah untuk perempuan. Pada akhir pekan lalu, Taliban membuat banyak pihak skeptis ketika mengatakan akan membuka SMA untuk pelajar laki-laki, tidak pelajar perempuan.

“Soal sekolah (untuk pelajar perempuan), Kementerian Pendidikan sedang berusaha memberikan pendidikan tingkat SMA pada pelajar perempuan secepatnya. Diskusi sedang berjalan dan diharapkan bisa diputuskan segera. Insya Allah,” kata Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.

Advertising
Advertising

Seorang pelajar mengerjakan tugas di sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. Taliban sudah meyakinkan tidak akan kembali ke kebijakan mereka yang fundamentalis. Itu artinya anak perempuan boleh mendapatkan pendidikan. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Pelajar di tingkat SD sudah diperbolehkan buka lagi. Namun murid perempuan dan murid laki-laki dipisah.

Taliban juga sudah mengumumkan beberapa Wakil Menteri, tetapi tidak ada yang perempuan. Lembaga Amnesty Internasional pada Selasa, 21 September 2021, menjelaskan ada penurunan HAM sejak Taliban mengambil alih Afghanistan. Hak-hak perempuan terancam dan unjuk rasa untuk memprotes mengenai hal itu sudah ditekan dengan keras.

Mujahid mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan hambatan-hambatan yang dialami perempuan, khususnya kesempatan mereka untuk bekerja. Namun Mujahid tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.

“Kami sedang mencoba memperkuat kabinet ke depannya, Insya Allah perempuan akan dipercaya duduk di posisi tertentu yang memang diperlukan dan suatu hari nanti kami akan mengumumkan namanya-namanya, “kata Mujahid.

Baca juga:Militan Taliban Bersenang-senang Naik Perahu Angsa, Tapi Tetap Tenteng Senjata

Sumber: Reuters

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

7 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

7 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

8 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

8 hari lalu

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Baca Selengkapnya