Dua Pria Tertangkap Hendak Menyelundupkan KFC ke Selandia Baru yang Lockdown

Selasa, 21 September 2021 15:40 WIB

Sebagian besar warga Jepang terutama yang beragama Kristen menyediakan menu KFC saat makan malam Natal, yang dipengaruhi oleh budaya Amerika pasca Perang Dunia II. Foto: @kfc_japan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang pria berusia 23 dan 30 tahun tertangkap basah hendak menyelundupkan pesanan KFC ke kota Auckland, Selandia Baru, yang sedang menjalani lockdown. Dikutip dari CNN, bagasi mobil keduanya penuh dengan makanan KFC. Selain itu, polisi juga menemukan uang senilai NZ$100.000 (Rp997 juta).

Keduanya sekarang telah ditahan oleh Kepolisian Auckland atas dugaan pelanggaran aturan lockdown COVID-19. Saat ini, Auckland sedang menjalani lockdown level 4 di mana seluruh restoran tutup dan tidak melayani dine in ataupun take away.

Penangkapan itu sendiri terjadi pada Ahad kemarin. Semua bermula ketika polisi yang tengah berpatroli di perbatasan Auckland melihat mobil mencurigakan hendak mencoba masuk ke kota. Khawatir pengendaranya berniat buruk, polisi yang berpatroli langsung mengejar tersangka.

"Tersangka, yang melihat mobil polisi mendekat, langsung putar arah dan tancap gas. Mereka gagal melarikan diri dan akhirnya menepikan kendarannya. Ketika mobil kami geledah, bagasi penuh dengan paket KFC," ujar siaran pers Kepolisian Auckland, Selasa, 21 September 2021.

Kepolisian Auckland melanjutkan, makanan KFC yang mereka bawa terdiri atas tiga ember ayam, 10 cangkir sayuran, kantong besar berisi kentang goreng, serta empat kantong besar berisi makanan KFC lainnya.

Makanan KFC itu, menurut keterangan dua tersangka, dibeli di Hamilton. Hamilton berjarak kurang lebih 120,5 kilometer dari Auckland.

"Kedua tersangka akan disidang karena melanggar aturan kesehatan Selandia Baru. Mereka juga bisa dijerat dengan pasal lainnya," ujar Kepolisian Auckland, menambahkan bahwa keduanya juga anggota dari gangster lokal.

Mengacu pada aturan pengendalian pandemi COVID-19, keduanya terancam hukuman penjara maksimal enam bulan dengan denda kurang lebih NZ$4000 (Rp39 juta). Adapun Selandia Baru berencana menurunkan level lockdown di Auckland ke tingkat 3 di mana warga sudah diperbolehkan pergi bekerja atau ke sekolah.

Baca juga: Selandia Baru Sudah Stok Pfizer, Jacinda Ardern Minta Kiwi untuk Divaksin

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya