Kisruh Kapal Selam, Prancis Bakal Minta Penjelasan ke Amerika

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 10:30 WIB

Ilustrasi peluncuran Trident II dari kapal selam. Rudal balistik Trident II 5D memiliki kecepatan 24 mach atau 29.020 km/jam dan mampu menjangkau sasaran sejauh 12.000 km. Trident II 5D menjadi senjata andalan kapal selam Amerika Serikat, kelas Ohio. Kelas Ohio membawa 24 rudal nuklir balistik Trident I C4 atau Trident II D5. deagel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Prancis pada Senin, 20 September 2021, mengutarakan bahwa Prancis akan meminta penjelasan dan klarifikasi saat Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan pertemuan pada pekan ini. Prancis meminta penjelasan dari Amerika Serikat setelah tercetusnya kesepakatan soal kapal selam.

Menurut Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian Amerika Serikat harus mempertimbangkan kepentingan sekutu-sekutunya di Eropa.

Ketegangan ini bermula ketika Australia memutuskan menghentikan pengadaan kapal selam diesel dari Prancis, yang bernilai USD 40 miliar (Rp 570 miliar). Sebagai gantinya, Australia ikut perjanjian dengan Amerika Serikat dan Inggris (AUSKUS) untuk pengadaan 8 kapal selam nuklir.

Advertising
Advertising

Prancis kecewa dengan keputusan itu dan mengklaim tidak diberi tahu kalau perjanjian yang diteken pada 2016 lalu akan dibatalkan.

Sebelumnya, Prancis membatalkan pertemuan antara Panglima Militer Florence Parly dengan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, yang seharusnya diselenggarakan pada pekan ini. Keputusan itu diambil setelah Australia membatalkan pembelian sebuah kapal selam dengan Paris sebagai bentuk dukungan atas sebuah kesepakatan, yang dicapai antara Washington dan London.

Sumber mengatakan keputusan untuk membatalkan rapat ini diambil oleh Parly. Kementerian Pertahanan Prancis tidak mau berkomentar atas persoalan ini. Sikap yang sama juga dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Australia membatalkan kontrak pembelian kapal selam dari Prancis bernilai multi-miliar-dolar Amerika, di mana kontrak atas jual – beli ini ditanda-tangani pada 2016 lalu. Keputusan Australia ini telah memicu sebuah krisis diplomasi. Paris memanggil duta besarnya untuk Amerika Serikat dan Australia.

Paris mengklaim keputusan menarik dua duta besarnya tak perlu konsultasi dulu dengan sekutu-sekutunya. Sedangkan Australia mengatakan telah menjelaskan sejak berbulan-bulan lalu kegelisahan mereka terhadap kontrak pembelian kapal selam itu.

Baca juga: Korea Utara Sebut Proyek Kapal Selam Nuklir Australia - Amerika Berbahaya

Sumber: Reuters

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

3 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

4 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya