Dikecam, Joe Biden Telepon Presiden Prancis Soal Kapal Selam Nuklir Australia

Minggu, 19 September 2021 21:00 WIB

Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan saat ia mengunjungi lokasi terdampak Badai Ida di LaPlace, Louisiana, AS 3 September 2021. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron dikabarkan akan melakukan pembicaran dengan Presiden Amerika Joe Biden perihal pengadaan kapal selam nuklir Australia. Meski kapan tepatnya pembicaraan akan dilakukan belum ditetapkan, Pemerintah Prancis mengestimasikan hal itu berlangsung pekan depan.

"Presiden Joe Biden meminta kesempatan untuk berbicara dengan Presiden Macron. Bakal ada percakapan telepon beberapa hari ke depan antara Presiden Macron dan Presiden Biden," ujar juru bicara Pemerintah Prancis, Gabriel Attal, Ahad, 19 September 2021.

Attal melanjutkan, Macron berharap ada klarifikasi dari Joe Biden soal masalah pengdaan kapal selam nuklir antara Australia, Amerika, dan Inggris (AUKUS).

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Australia menghentikan pengadaan belasan kapal salam diesel dengan Prancis yang diteken pada 2016 lalu. Sebagai ganti atas proyek US$40 miliar itu, Australia beralih ke Amerika dan Inggris via perjanjian AUKUS untuk mengadakan delapan kapal selam nuklir.

Perjanjian AUKUS itu menimbulkan kemarahan dari pihak Prancis yang merupakan sekutu Amerika dan Inggris di NATO. Mereka merasa dikhianati dan mengklaim tidak diberi tahu bahwa perjanjian 2016 akan dibatalkan. Sebagai respon, Prancis menarik dubesnya di Amerika dan Australia.

Bagi Amerika, respon Prancis tak ayal menimbulkan krisis diplomatik di antara keduanya. Sejumlah analis berkata, dampak perjanjian AUKUS begitu signifikan terhadap hubungan Amerika - Prancis dan bisa bertahan lama jika tak segera diperbaiki. Di sisi lain, kata mereka, juga akan mempersulit rencana Amerika membentuk front bersama sekutu-sekutunya untuk meredam pengaruh Cina yang kian kuat di dunia.

Cina sendiri mengecam kesepakatan AUKUS itu. Menurutnya, pengadaan kapal selam nuklir oleh Australia, Amerika, dan Inggris akan menggenjot perlombaan senjata nuklir plus menimbulkan ketidakstabilan regional di kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga: Amerika Serikat Akan Tambah Kekuatan Militer di Australia di Bawah Pakta AUKUS

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

11 jam lalu

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

17 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

17 jam lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

1 hari lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

3 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

3 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

4 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

4 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya