Pelajar Perempuan di Afghanistan Masih Waswas ke Sekolah

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 September 2021 10:00 WIB

Sejumlah anak-anak membaca buku dalam bus perpustakaan keliling di Kabul, Afganistan, 2 Juli 2019. Ratusan buku dari buku pelajaran hingga cerita terdapat dalam bus perpustakaan keliling ini. REUTERS/Mohammad Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pelajar perempuan di Afghanistan pada Sabtu, 18 September 2021, kembali ke sekolah dengan sistem pemisahan gender di kelas. Namun tidak sedikit pula murid perempuan yang masih waswas untuk kembali bersekolah, termasuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagian besar sekolah di Ibu Kota Kabul masih tutup sejak kelompok radikal Taliban mengambil alih kekuasaan sebulan lalu. Taliban sudah meyakinkan tidak akan kembali ke kebijakan mereka yang fundamentalis. Itu artinya anak perempuan boleh mendapatkan pendidikan.

Sejumlah siswa sebuah sekolah mengikuti pelajaran kimia dalam di kelas berdinding lumpur di Afganistan, tahun 1960. Putri pemilik foto-foto ini mengenang Afganistan sebagai negara dengan sejarah dan budaya berusia ribuan tahun. Dailymail.co.uk/Dr Bill Podlich

Advertising
Advertising

Taliban pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 sampai 2001. Kelompok radikal itu sudah berjanji anak-anak perempuan Afghanistan bisa belajar, namun ruang kelasnya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.

Nazife, seorang guru di sekolah swasta di Kabul mengatakan sekolahnya sudah membuat sejumlah renovasi (perubahan) agar sekolah bisa di buka lagi. Sekolah tempat Nazife mengajar awalnya menggabungkan antara murid laki-laki dan perempuan.

“Murid perempuan belajar pada pagi hari dan laki-laki pada sore hari. Guru laki-laki hanya mengajar untuk murid laki-laki dan guru perempuan mengajar untuk murid perempuan juga,” kata Nazife.

Akan tetapi, masih ada ketidak-pastian yang dialami beberapa murid perempuan di sekolah tingkat menengah. Pada Jumat, 17 September 2021, Kementerian Pendidikan Afghanistan mengatakan murid laki-laki di SMP bisa segera bersekolah, namun untuk pelajar perempuan belum diputuskan.

Baca juga: 5 Cara Menjadi Sukses di Usia Muda Menurut Nadiem Makarim

Sumber: Reuters

Berita terkait

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

13 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

16 jam lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

21 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

4 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya