3.000 Tenaga Medis Prancis Diberhentikan tanpa Upah karena Tolak Vaksin Covid-19

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 September 2021 20:03 WIB

Seorang pekerja medis menyiapkan dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Paris, Prancis, 23 Juli 2021. Pendapatan BioNTech melonjak menjadi 5,3 miliar euro pada kuartal kedua (Q2) 2021, naik dari 42 juta euro pada periode yang sama tahun lalu. REUTERS/Sarah Meyssonnier

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis memberhentikan 3.000 tenaga medis tanpa menerima upah karena menolak disuntik vaksin covid-19 menjelang tenggat waktu terakhir pekan ini. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran pada Kamis, 16 September 2021.

Pemberhentian itu hanya dua hari setelah dokter dan petugas kesehatan melakukan protes massal terhadap kewajiban vaksinasi yang dianggap banyak orang sebagai pelanggaran terhadap kebebasan sipil.

Badan kesehatan masyarakat nasional Prancis memperkirakan sekitar 12 persen staf rumah sakit dan 6 persen dokter di rumah sakit maupun klinik swasta belum divaksinasi. Ini membuat pemerintah memutuskan menjatuhkan skorsing terhadap 3.000 orang tenaga medis.

Presiden Emmanuel Macron telah mengultimatum staf di rumah sakit, pekerja panti jompo, dan dinas pemadam kebakaran pada Juli lalu untuk mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19 paling lambat 15 September 2021. Jika menolak, mereka akan menghadapi penangguhan dan tidak dibayar.

"Sekitar 3.000 tenaga medis di pusat kesehatan dan klinik yang belum divaksinasi sudah ditangguhkan," kata Veran kepada radio RTL.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan puluhan orang telah mengundurkan diri dari pekerjaannya alih-alih mendaftar untuk vaksin Covid-19.

Menurut Veran, penangguhan hanya bersifat sementara. Meski ada petugas medis yang menolak divaksinasi, sebagian besar mendukung suntikan vaksin Covid-19.

Berdasarkan angka yang diberikan oleh masing-masing rumah sakit, jumlah karyawan yang ditangguhkan bisa lebih banyak.

Rumah sakit di Paris mengatakan pada Kamis, 16 September 2021, bahwa 340 pekerja telah diskors. Sedangkan laporan media lokal, jumlah petugas yang diskors mencapai 450 orang di Nice dan 100 orang di Perpignan.

Kewajiban vaksinasi Covid-19 untuk tenaga medis tak hanya di Prancis, namun akan berlaku pula di Italia dan Inggris. Italia mengumumkan semua pekerja harus membawa bukti telah divaksinasi atau hasil tes negatif Covid-19.

Di Inggris, tenaga medis dan pekerja sosial akan diwajibkan vaksinasi Covid-19 untuk menahan penyebaran virus selama musim dingin.

DAILY MAIL | REUTERS

Baca: Moderna Sebut Proteksi dari Vaksin COVID-19 Berpotensi Melemah Seiring Waktu

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

43 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

7 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

13 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

14 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya