Ada Kasus Kematian, Brasil Bakal Hentikan Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 September 2021 16:03 WIB

Sejumlah alat kesehatan Vaksin Sinovac untuk warga pesisir dalam rangka program serbuan vaksin COVID-19 di Desa Juwata Laut, Tarakan Utara, Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat, 17 September 2021. Dikses Lantamal XIII telah melaksanakan sebanyak 59.030 vaksin ke masyarakat dengan tujuh satuan kerja yaitu Tarakan, Nunukan, Balikpapan, Sanggatta, Banjarmasin, Kota Baru dan RSAL Iyas Tarakan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Brasil berencana menghentikan vaksinasi covid-19 untuk remaja. Rencana itu setelah ditemukan kasus kematian pada remaja setelah vaksinasi dan 3,5 juta remaja mengalami efek samping.

Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga mengkritik negara bagian yang tergesa-gesa memvaksinasi anak-anak sehat berusia 12 hingga 17 tahun. Ia juga mengatakan remaja yang telah menerima satu kali suntikan vaksin Pfizer, tak boleh mendapatkan dosis kedua.

Ia tidak merinci alasan menghentikan vaksinasi covid pada remaja. Namun dia menyatakan ada laporan 1.545 efek samping, dengan 93 persen di antaranya terjadi pada orang yang menerima suntikan covid-19 selain vaksin Pfizer - BioNTech, satu-satunya vaksin yang disetujui untuk anak di bawah umur di Brasil. Queiroga juga mengatakan ada satu kematian yang dilaporkan di kota São Bernardo do Campo di luar ibukota negara bagian São Paulo.

Dalam pernyataanya, regulator kesehatan Brasil Anvisa mengatakan sedang menyelidiki kematian seorang anak berusia 16 tahun yang mendapat dosis pertama di awal September. "Saat ini tidak ada hubungan sebab akibat yang pasti antara kasus ini dan pemberian vaksin," katanya.

Negara bagian Sao Paulo, negara terpadat di Brasil, mengatakan telah memvaksinasi hampir 2,5 juta orang di bawah usia 18 tahun. Gubernur Joao Doria mengatakan di media sosial bahwa Sao Paulo tetap akan memvaksinasi remaja.

Advertising
Advertising

Queiroga mengatakan belum ada bukti vaksin covid-19 manjur untuk remaja yang sehat. Namun data uji klinis menunjukkan vaksin efektif dalam mencegah covid-19.

Amerika Serikat, Israel dan beberapa negara Eropa telah meluncurkan vaksinasi untuk anak-anak. Pada Senin, Inggris memutuskan semua anak berusia 12 hingga 15 tahun akan mendapat suntikan vaksin covid-19.

Baca: Moderna Sebut Proteksi dari Vaksin COVID-19 Berpotensi Melemah Seiring Waktu

REUTERS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya