TEMPO Interaktif: Senat Amerika Serikat kemarin menolak permohonan bantuan kredit bagi industri otomotif satu hari setelah Dewan Perwakilan Rakyat Amerika menyetujui permohonan itu.
Senat menyatakan penolakan itu muncul karena serikat pekerja otomotif Amerika menentang pemotongan gaji, salah satu prasyarat yang harus dipenuhi industri otomotif untuk mendapat bantuan kredit dari pemerintah.
Di Amerika regulasi yang diajukan kepada parlemen harus mendapat persetujuan dua kamar parlemen yang berkedudukan setara, yaitu dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.
Seperti dilaporkan sebelumnya jumlah kredit yang diajukan pemerintah kepada parlemen adalah US$ 14 miliar (Rp 153 triliun). Para senator yang berkomentar setelah keputusan itu mengatakan, “kondisi bursa akan sangat buruk besok.”
Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global
11 Mei 2023
Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global
Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.