Korea Utara Uji Coba Rudal dengan Sistem Terbaru

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 September 2021 09:30 WIB

Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh tipe baru pada 11 dan 12 September. Rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan melakukan perjalanan selama 7.580 detik di sepanjang orbit penerbangan oval dan pola-8 di udara di atas tanah teritorial dan perairan DPRK dan mencapai target sejauh 1.500 km. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara pada Rabu, 15 September 2021, menembakkan rudal, yang sekaligus untuk menguji coba sebuah system rudal yang dibawa oleh kereta (railway-borne missile system). Kantor berita KCNA pada Kamis, 16 September 2021, mewartakan sistem rudal itu dibuat untuk menangkal potensi serangan dari pasukan manapun yang mengancam negara.

Dalam pemberitaannya, KCNA menuliskan rudal yang ditembakkan tersebut terbang sejauh 800 kilometer sebelum akhirnya menghantam targetnya di laut timur Korea Utara.

Rudal balistik milik Korea Utara meluncur pada 25 Maret 2021. Korea Utara kembali meluncurkan dua rudal balistiknya ke wilayah perairan dekat Jepang. KCNA via REUTERS

Advertising
Advertising

Otoritas Jepang dan Korea Selatan mengatakan mereka sudah mendeteksi peluncuran dua rudal balistik dari Korea Utara tersebut beberapa hari setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal jelajah yang analis meyakini punya kemampuan nuklir.

Uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara dilakukan bersamaan dengan uji coba yang dilakukan Korea Selatan pada sebuah rudal balistik dari sebuah kapal (SLBM). SLBM ini akan menjadi senjata nuklir pertama Korea Selatan yang dikembangkan dengan sebuah sistem.

Korea Utara dan Korea Selatan sama –sama telah meningkatkan perlombaan senjata, di mana kedua belah pihak sama-sama pamer kemampuan senjata rudal dan senjata lainnya.

Uji coba senjata nuklir yang dilakukan Korea Utara telah menuai kecaman dunia internasional dan membuat waswas. Amerika Serikat mengatakan apa yang mereka lakukan itu mencederai resolusi Dewan Keamanan PBB dan sama dengan mengancam negara-negara tetangga Pyongyang.

Baca juga:Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik, Jepang dan Korsel Cemas

Sumber: Reuters

Berita terkait

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

10 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

23 jam lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

7 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

7 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya