Pangeran Harry Pernah Bertugas di Afganistan, Tak Lagi Keluarga Kerajaan Inggris

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 September 2021 08:52 WIB

Pangeran Harry dan Meghan Markle masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME 2021. Foto: Instagram/@time

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry lahir pada 15 September 1984, pukul 16.20 waktu setempat di Rumah Sakit St. Mary’s, London, Inggris. Ia bernama lahir Pangeran Henry dari Wales (Prince Henry of Wales), ia lahir tepat pukul 16.20 waktu setempat. Pangeran dari Inggris ini putra kedua Pangeran Charles dan Putri Diana.

Melansir laman biography.com, mendiang Putri Diana menggambarkan Harry sebagai seorang yang sangat artistik dan sporty. Hal ini dibuktikan ketika ia lebih memilih untuk mengenyam pendidikan militer pada 2005. Ia juga pernah ditugaskan ke Afghanistan dan mengikuti berbagai kegiatan amal.

Pada 1989, Pangeran Harry bersekolah di Wetherby. Pada 1992, ia melanjutkan sekolah ke Ludgrove, sebuah sekolah di Barkshire. Kemudian, ketika ia menginjak usia untuk masuk universitas, Pangeran Harry tidak melanjutkan pendidikannya di universitas, melainkan memilih untuk menyelami bidang militer.

Pada Mei 2005, ia masuk ke dalam Akademi Militer Kerajaan Sandhurst (Royal Military Academy Sandhurst). Pada April 2006, ia mengikuti Household Cavalry sebagai letnan dua. Pada 2007, ia mulai mengikuti pelatihan persiapan pada zona perang. Dengan identitas kerajaannya, penempatan Pangeran Harry pada zona perang cukup menimbulkan pro dan kontra.

Pada Februari 2008, Pangeran Harry mulai melakukan tugasnya di Afganistan. Ia bertugas selama dua bulan. Tahun 2009 sampai 2012, Pangeran Harry mengikuti pelatihan untuk menjadi pilot helikopter Apache di Korps Udara Angkatan Darat (Army Air Corps). Pada September 2012, ia kembali bertugas di Afganistan setelah belajar di militer angkatan udara. Kemudian, ia mengakhiri karirnya di militer secara resmi pada 2015.

Advertising
Advertising

Pada 2018, ia menikah dengan Meghan Markle, aktris asal Amerika. Mereka memiliki anak laki-laki bernama Archie Harrison Mountbatten-Windsor dan anak perempuan bernama Lilibent Diana Mountbatten-Windsor.

Pada Januari 2020, Pangeran Harry secara resmi mengundurkan diri dari keluarga kerajaan. Ia memilih untuk keluar dari kerajaan Inggris karena lingkungan yang tidak mendukung dan tekanan dari media yang terus mengikutinya.

Tekanan media ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masalah pada kesehatan mental. Hal ini ia curahkan pada acara TV berjudul The Me That You Can’t See. Pada acara TV ini, suami Meghan Markle menceritakan kesulitannya selama menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan pilihan dia untuk keluar dari keluarga kerajaan. Pangeran Harry juga menceritakan pengalamannya menggunakan narkotika dan alkohol sebagai pelampiasannya pada gangguan kesehatan mentalnya.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Pangeran Harry Mendorong Veteran Afghanistan Saling Dukung Satu Sama Lain

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

5 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

11 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

13 hari lalu

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo

Baca Selengkapnya