Presiden Biden Dukung Jendral Milley dalam Kasus Telepon Rahasia ke Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 16 September 2021 08:33 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat Mark A. Milley (kanan) memberikan keterangan pers didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mulyono saat jumpa pers 9th Pacific Armies Chief Conference dan 39th Pacific Armies Managemant Seminar di Nusa Dua, Bali, 14 September 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden memberikan dukungannya pada perwira tinggi militer AS, Mark Milley, sehari setelah sebuah buku baru menyatakan dia melakukan panggilan rahasia kepada rekannya dari Cina atas kekhawatiran Presiden Donald Trump memicu perang.

Kantor Milley membantah isi laporan dalam buku itu, dan mengatakan bahwa telepon ke Cina itu dilakukan sebagai ketua Kepala Staf Gabungan dan sudah dikoordinasikan dengan Pentagon dan pemerintah AS.

Menurut kutipan buku itu, Milley diam-diam menelepon Jenderal Li Zuocheng dari Tentara Pembebasan Rakyat dua kali dalam bulan-bulan terakhir pemerintahan Trump untuk mengatakan bahwa pemerintah AS stabil.

Milley dilaporkan memberi tahu Li bahwa Amerika Serikat tidak akan menyerang Cina dan, jika ada serangan, dia akan memperingatkannya sebelumnya.

Kutipan itu dilaporkan oleh Washington Post pada hari Selasa.

Panggilan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Milley mungkin telah menumbangkan kontrol sipil, tetapi Biden membelanya pada hari Rabu.

"Saya sangat percaya pada Jenderal Milley," kata Biden, seperti dikutip Reuters, Kamis, 16 September 2021.

Kolonel Dave Butler, juru bicara Milley, mengatakan telepon Milley dengan pejabat Cina dan lainnya pada Oktober dan Januari sejalan dengan tanggung jawabnya untuk "menjaga stabilitas strategis."

"Semua panggilan dari Ketua ke rekan-rekannya, telah dilaporkan, dikelola, dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan Departemen Pertahanan dan antarlembaga," kata Butler dalam sebuah pernyataan.

"Jenderal Milley bertindak dan memberi nasihat dalam wewenangnya dalam tradisi yang sah dari kontrol sipil atas militer dan sumpahnya pada Konstitusi."

Advertising
Advertising

Pentagon juga memberikan dukungan penuh pada Milley.

"Menteri Pertahanan memiliki kepercayaan dan keyakinan penuh pada Jenderal Milley dan dalam perannya sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan, sambil menolak untuk membahas tuduhan buku tersebut.

Buku "Peril" karya jurnalis Bob Woodward dan Robert Costa, yang menurut mereka mengandalkan wawancara dengan 200 sumber, akan dirilis minggu depan.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Trump menyebut cerita itu "dibuat-buat." Jika itu benar, katanya, Milley harus diadili karena pengkhianatan.

"Sebagai catatan, saya bahkan tidak pernah berpikir untuk menyerang Cina," kata Trump.

Trump, seorang Republikan, menunjuk Milley ke jabatan militer teratas pada 2018 tetapi mulai mengkritiknya, serta orang-orang yang ditunjuk dan mantan staf, setelah kalah dalam pemilihan presiden dari Biden pada November 2020.

Menurut Washington Post, buku itu juga mengatakan bahwa Milley memanggil perwira senior untuk meninjau prosedur peluncuran senjata nuklir dan memberi tahu mereka bahwa meskipun hanya presiden yang dapat memberikan perintah untuk menggunakannya, dia harus terlibat.

"Pertemuan mengenai protokol senjata nuklir adalah untuk mengingatkan para pemimpin di Pentagon tentang prosedur yang telah lama ditetapkan," kata Butler pada hari Rabu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

18 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 jam lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

10 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya