Tentara AS Wajib Suntik Vaksin Covid-19, Dipecat Bila Menolak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 September 2021 19:08 WIB

Prajurit dengan Batalyon ke-4, Resimen Infanteri ke-31, Tim Tempur Brigade ke-2 dari Divisi Gunung ke-10, turun dari pesawat saat mereka pulang dari penempatan di Afghanistan, di Fort Drum, New York, AS, 6 September 2021. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Darat Amerika Serikat mewajibkan seluruh tentara disuntik vaksin covid-19. Tentara yang menolak vaksin Covid-19 akan diskors atau diberhentikan.

Menteri Pertahanan AS Llyod Austin memerintahkan semua anggota tentara yang masih aktif divaksinasi. Kewajiban ini terbit setelah lembaga Food and Drug Administration menyetujui penggunaan vaksin Pfizer - BioNTech pada Agustus.

Angkatan Darat mengatakan mulai menerapkan perintah ini pada akhir Agustus. Namun tentara bisa meminta menolak vaksin dengan alasan medis, agama atau administrasi yang sah.

"Tentara yang menolak vaksin covid-19 akan dinasihati oleh rantai komando dan penyedia medis. Bila tak bisa, maka ada hukuman administratif atau non-yudisial, termasuk pembebasan tugas atau pemberhentian," kata pihak militer AS.

Ahli Bedah Angkatan Darat AS Raymond Scott Dingle mengatakan masalah vaksinasi adalah hal penting yang menyangkut hidup dan mati. Dia mengungkapkan kekhawatirannya atas penyebaran varian delta yang sangat menular.

Advertising
Advertising

Hingga pekan lalu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah melaporkan lebih dari 353.000 kasus Covid-19 di seluruh personelnya dengan angka kematian lebih dari 450 kasus. Angkatan Darat berharap vaksinasi bisa dilakukan seluruhnya pada 15 Desember, dan unit Cadangan serta Garda Nasional paling lambat 30 Juni tahun depan.

Baca: 3 Hackers Mengaku Salah ke Amerika Serikat

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya