Taliban Telepon Polisi Afghanistan Agar Kembali Bekerja di Bandara Kabul

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 September 2021 08:04 WIB

Sebuah pesawat lepas landas di hari pertama penerbangan komersial pertama di bandara Kabul yang kembali beroperasi di Afghanistan, 9 September 2021. Bandara Kabul kembali dibuka untuk penerbangan sipil, sejak ditutup seusai Amerika Serikat mengevakuasi pasukan dan warga yang ingin meninggalkan Afghanistan akhir bulan lalu. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Afghanistan di bandara Kabul kembali menjaga pos pemeriksaan di samping pos keamanan Taliban sejak hari Minggu. Ini adalah pertama kalinya sejak Taliban berkuasa pertengahan bulan lalu.

Ketika Taliban menggulingkan pemerintah Afghanistan, polisi meninggalkan pos karena takut terhadap apa yang akan dilakukan oleh kelompok bersenjata ini. Namun dua petugas mengatakan telah kembali bekerja pada hari Sabtu setelah menerima telepon dari komandan Taliban.

Pada hari Minggu, seperti dikutip dari France24, seorang koresponden AFP di bandara melihat anggota polisi perbatasan dikerahkan di beberapa pos pemeriksaan di luar gedung utama bandara, termasuk terminal domestik. "Saya kembali bekerja kemarin lebih dari dua minggu setelah dipulangkan," salah satu anggota kepolisian yang berbicara dengan syarat anonim.

"Saya menerima telepon dari seorang komandan senior Taliban yang meminta untuk kembali," kata petugas lainnya. "Kemarin hebat, senang sekali bisa melayani lagi."

Taliban mengatakan mereka telah memberikan amnesti kepada semua orang yang bekerja untuk pemerintah sebelumnya, termasuk tentara, polisi, dan petugas keamanan lainnya.

Advertising
Advertising

Para pejabat Taliban mengatakan ingin mengintegrasikan pasukan lawan meski tak menjelaskan secaraa rinci. Saat ini petugas keamanan Afghanistan berjumlah sekitar 600.000 orang.

Bandara Kabul rusak parah setelah evakuasi besar-besaran menjelang batas waktu penarikan pasukan AS pada 31 Agustus 2021. Taliban, yang menyerbu ke Kabul setelah mengusir pasukan pemerintah pada 15 Agustus, berusaha agar bandara beroperasi kembali dengan bantuan teknis Qatar.

Uni Emirat Arab mengirimkan berton-ton bantuan ke Afghanistan dengan pesawat. Selain makanan, ratusan ton pasokan medis dan makanan diangkut pula menggunakan pesawat.

Seorang petugas keamanan bandara dari perusahaan swasta membenarkan polisi perbatasan telah dikerahkan sejak Sabtu. "Mereka berbagi keamanan dengan Taliban," katanya.

Dalam beberapa hari terakhir, Bandara Kabul mulai beroperasi. Qatar Airways telah melakukan penerbangan sewa dengan membawa sebagian besar orang asing dan warga Afghanistan yang ingin dievakuasi.

Baca: Dibohongi Taliban, Prancis Ogah Akui Pemerintahan Baru Afghanistan

FRANCE24

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

34 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

51 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya