Partai Berkuasa Maroko Dikalahkan Kelompok Liberal
Reporter
Terjemahan
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 10 September 2021 22:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) yang selama 10 tahun terakhir berkuasa di Maroko, kalah telak dari partai-partai beraliran liberal dalam Pemilu yang digelar Rabu, 8 September 2021.
Dalam pengumuman hasil sementara pemilu yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri, Kamis, PJD hanya memperoleh 12 kursi di Majelis Rendah dari sebelumnya menguasai 125 kursi, demikian dilaporkan Aljazeera.
Partai Persatuan Nasional Independen (NRI) dan Partai Keaslian dan Modernitas (PAM) yang beraliran liberal serta Partai Istiqlal yang berhaluan tengah, menguasai parlemen. NRI meraih 97 kursi, disusul PAM dengan 82 kursi dan PI dengan 78 kursi.
Jumlah pemilih dalam pemilihan parlemen hari Rabu lebih dari 50 persen, lebih tinggi dari tahun 2016.
Maroko secara resmi adalah monarki konstitusional tetapi raja memegang kekuasaan besar. Dia memilih perdana menteri dari partai yang memenangkan kursi terbanyak di parlemen yang beranggotakan 395 orang dan menunjuk menteri-menteri kunci.
Istana juga menetapkan agenda ekonomi negara Afrika Utara berpenduduk 37 juta orang ini. dan telah menugaskan model pembangunan yang diminta untuk diterapkan oleh pemerintah baru.
Meskipun menjadi partai terbesar sejak 2011, PJD gagal menghentikan undang-undang yang ditentangnya, termasuk penghapusan bahasa Prancis dalam pendidikan dan ganja diizinkan untuk penggunaan medis.