Pengusaha Singapura Dipenjara 3 Tahun Lebih Karena Kirim Uang Rp 10 Juta ke ISIS

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 September 2021 14:29 WIB

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]

TEMPO.CO, Jakarta -

Seorang pengusaha pria Singapura, Mohammaed Kazali Salleh dijatuhi hukuman penjara tiga tahun 10 bulan pada Kamis, 9 September 2021. Dia terbukti bersalah memberikan uang kepada seorang pria Malaysia yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Kazali yang berusia 51 tahun, memberikan sekitar S$ 1.000 atau Rp 10 juta kepada Wan Mohd Aquil Wan Zainal Abidin alias Akel, anggota ISIS warga negara Malaysia.

Kasus ini merupakan yang pertama kalinya di Singapura. Pelaku yang mendanai perjalanan seseorang terkait terorisme masuk ke ranah pengadilan.

Saat peristiwa terjadi, Kazali adalah seorang pengusaha yang beroperasi di luar Johor Bahru, Malaysia. Pengadilan mendengar bahwa Kazali berteman dengan Akel di Kuala Lumpur pada 2009.

Advertising
Advertising

Selama perjalanan, Akel memberi tahu Kazali tentang pandangan agamanya. Keduanya terus bertemu dan tetap berhubungan, menurut dokumen pengadilan.

Sepanjang 2010 hingga 2013, Kazali bertemu Akel berkali-kali. Menurut pengadilan, mereka menghadiri khotbah keagamaan dan rapat umum politik di Malaysia bersama-sama.

Akel juga berbagi ideologi ekstrimisnya dengan Kazali. Akel juga mengutarakan rencananya menjadi tentara Muslim ISIS. "Terdakwa setuju dan mendukung ideologi ekstremis Akel," kata dokumen pengadilan.

Pada pertengahan 2013, Akel memberi tahu Kazali bahwa dia bermaksud melakukan perjalanan ke Suriah. Dia meminta uang kepada Kazali untuk membeli tiket pesawat ke Turki, lalu melanjutkan perjalanan ke Suriah.

Saat itu Kazali membawa Akel ke agen perjalanan dan memberinya uang sekitar Rp 4 juta untuk membeli tiket ke Turki.

Pada Januari 2014, Akel menghubungi Kazali melalui WhatsApp meminta lebih banyak uang untuk ke Suriah. Kazali, melalui putrinya kembali mengirimkan uang US$351,75 atau sekitar S$450 pada saat itu melalui Western Union ke kontak Akel di Turki. Kazali memberi tahu putrinya bahwa uang itu untuk membeli karpet.

Akel bergabung dengan ISIS pada 2014.
“Penyelidikan mengungkapkan bahwa Akel adalah pejuang ISIS Malaysia paling senior di Suriah, ia secara aktif merekrut warga Malaysia untuk berperang bagi ISIS di Suriah,” menurut dokumen pengadilan.

Akel juga diidentifikasi oleh pihak berwenang Malaysia bertanggung jawab atas dua plot serangan terkait ISIS di Malaysia pada 2019. Pada 2019, Akel terbunuh oleh serangan udara Rusia di Suriah.

Kazali ditangkap oleh Cabang Khusus Malaysia pada 19 Desember 2018 karena aktivitasnya terkait terorisme. Dia dideportasi ke Singapura dan ditangkap oleh Internal Security Department (ISD) pada 7 Januari 2019.

Pada bulan yang sama, dia dikeluarkan dengan perintah penahanan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Internal karena mendukung Negara Islam.

Wakil Jaksa Penuntut Umum Edwin Soh menuntut hukuman penjara 46 bulan untuk Kazali. Dia mengatakan Kazali telah melakukan pelanggaran dengan cara yang disengaja. Tindakannya menimbulkan keresahan publik.

Pengacara Kazali Noor Mohamed Marican mengatakan bahwa kliennya menyesal. Ia merasa dicuci otak oleh Akel. Kazali juga berjanji tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan terorisme dalam bentuk apapun termasuk ISIS.

Baca: Singapura Izinkan Turis Masuk tanpa Karantina saat Kasus Covid-19 Naik

CNA

Berita terkait

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

1 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

16 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya