Setelah Dipuji Berhasil Kendalikan Covid-19, Kasus Harian di Brunei Melonjak

Reporter

Terjemahan

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 8 September 2021 08:24 WIB

Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam menghadiri sesi pembukaan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat mengeluarkan travel warning bagi warganya yang akan ke Brunei, Sri Lanka dan Jamaika karena meningkatnya kasus harian Covid-19.

CDC AS menilai Brunei masuk dalam Level 4 penyebaran Covid-19 atau sangat tinggi. "Hindari bepergian ke Brunei. Jika Anda harus bepergian ke Brunei, pastikan Anda sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian. Karena situasi saat ini di Brunei, bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap pun berisiko terkena dan menyebarkan varian Covid-19," demikian pernyataan CDC AS, Selasa, 7 September 2021.

Kasus harian Covid-19 di Brunei dalam sebulan ini sedang menanjak, dengan rata-rata di atas 100 perhari dengan puncaknya terjadi pada 19 Agustus 2021 dengan 190 kasus. Pada Selasa, 7 Januari 2021, dilaporkan ada 103 kasus baru.

Jumlah itu terlihat kecil, jauh sekali dibandingkan kasus harian di Indonesia yang Selasa kemarin bertambah 7.201. Tapi karena jumlah penduduk di negara seluas 600 kilometer persegi itu sekitar 490 ribu, kasus harian di Brunei tergolong tinggi.

Brunei melaporkan kematian terkait Covid-19 ke-14 pada hari Selasa, menandai tonggak sejarah yang suram ketika gelombang kedua secara resmi sudah berlangsung satu bulan.

Advertising
Advertising

Kematian terakhir adalah seorang pria berusia 92 tahun, yang meninggal setelah mengalami infeksi paru-paru. Sebelas orang meninggal karena penyakit terkait Covid dalam sebulan terakhir, demikian dilaporkan The Scoop, Rabu, 8 September 2021.

Gelombang infeksi kedua di negara kesultanan ini menunjukkan sedikit tanda mereda, dengan 103 infeksi baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Sebanyak 187 orang juga telah pulih dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total orang dengan infeksi aktif menjadi 1.489.

Dalam jumpa pers, Menteri Kesehatan YB Dato Dr Hj Md Isham Hj Jaafar mengatakan dua klaster baru telah diidentifikasi, sehingga jumlah klaster aktif menjadi 54.

Padahal sampai Juli lalu, Brunei banyak mendapat pujian dalam mengendalikan penyebaran virus corona.

Selanjutnya: Jadi contoh penanganan Covid-19

<!--more-->

Sejak kasus pertama yang dilaporkan pada 9 Maret 2020, kesultanan telah Brunei mencatat 141 kasus yang dikonfirmasi dengan hanya tiga kematian sampai 8 Juli 2020 dengan 138 korban sisanya dalam pemulihan.

Brunei tidak memiliki kasus aktif dan belum melaporkan kasus baru dalam dua bulan terakhir pada awal 2021, demikian laporan Australian Institute of International Affairs.

Dengan wilayah tidak luas, jumlah penduduk kecil dan kekayaan melimpah, pemerintah Brunei memberikan cukup fasilitas kesehatan bagi warganya. Kunci sukses lain adalah reaksi cepat Sultan Hassanal Bolkiah ketika kasus Covid merebak di dunia.

Ia melarang warga keluar dan masuk Brunei. Warga yang kembali ditempatkan di pusat karantina, dan penguncian diterapkan dengan cepat. Pembatasan perjalanan untuk Cina, mitra dagang terbesar Brunei, sudah diberlakukan pada awal Februari 2020. Tindakan tegas ini dan implementasinya yang cepat sangat penting untuk mencegah penyebaran virus.

Tes banyak dilakukan, mencapai seribu orang perhari. Untuk mengurangi dampak ekonomi, pemerintah mendanai sebagian gaji sektor swasta untuk usaha kecil, menunda pembayaran pinjaman, menawarkan pengumpulan pensiun drive-through, dan membuat dana bantuan untuk peralatan medis.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya