Taliban Ajak Jerman Investasi di Afghanistan dan Beri Bantuan Kemanusiaan

Senin, 6 September 2021 20:15 WIB

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara di depan anggota pasukan khusus Badri 313 berjaga-jaga saat menyampaikan sambutannya di bandara Kabul, Afghanistan 31 Agustus 2021. Taliban/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban mengajak Jerman untuk berinvestasi di Afghanistan dan memberikan bantuan kemanusiaan. Dikutip dari kantor berita Reuters, Taliban mengatakan hal tersebut akan membantu pihaknya untuk memperbaiki kekurangan di bidang layanan kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur.

Diberitakan sebelumnya, Taliban telah mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada Agustus lalu. Setelah periode evakuasi beres pada 31 Agustus, Taliban mulai fokus membangun pemerintahan yang baru plus memperbaiki kondisi perekonomian Afghanistan dengan mencoba menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara tetangga.

"Pemerintah Jerman bisa membujuk pengusaha-pengusahanya untuk berinvestasi di negeri kami," ujar juru bicara Taliban, Zabihulah Mujahid, Senin, 6 September 2021.

Jerman, bersama negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, belum memastikan apakah akan mendukung pemerintahan Taliban atau tidak. Walau begitu, mereka tidak menutup kemungkinan tersebut asal Taliban benar-benar memenuhi komitmennya untuk menghormati hak asasi warganya, terutama perempuan.

Seorang pedagang penukaran uang Afghanistan menunggu pelanggan di pasar pertukaran uang, menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih di Kabul, Afghanistan, 4 September 2021. REUTERS/Stringer


Jika Taliban berhasil memenuhi janji itu, Jerman berjanji tak hanya akan mengakui pemerintahan di Afghanistan, tetapi juga mengaktifkan kembali misi diplomatik serta dana bantuan pembangunan.

Sebelum Taliban mengambil alih, Jerman menjaga hubungan baik dengan Afghanistan. Bahkan, ketika pemerintahan pertama Taliban di Afghanistan jatuh di tahun 2001, Jerman aktif membantu implementasi demokrasi di sana.

"Kami ingin memulihkan kembali atmosfer yang bersahabat antara Afghanistan dan Jerman. Pemerintahan berikutnya akan membangun hubungan tersebut."

"Kami membutuhkan bantuan di sektor kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur," ujar Zabihullah Mujahid. Mujahid menambahkan, Taliban akan dengan senang hati menyambut Kanselir Jerman Angela Merkel sebelum ia mengakhiri periode kepemimpinannya tahun ini.

Saat periode evakuasi Agustus lalu, Jerman menyelematkan kurang lebih 5000 orang dari Kabul, Afghanistan. Dubes Jerman di Afghanistan, Markus Potzel, berperan bernegosiasi dengan Taliban untuk memastikan evakuasi tersebut berjalan lancar.

Baca juga: Taliban Klaim Menang di Lembah Panjshir, Ini 3 Hal yang Penting Diketahui

ISTMAN MP | REUTERS







Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

9 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

15 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

15 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya