Kasus Corona di Sydney Terus Naik, Puncaknya Pekan Depan

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 September 2021 18:27 WIB

Sebuah kawasan terlihat sepi dan kosong saat lockdown di Sydney, Australia, 28 Juli 2021. Lebih dari dua juta penduduk Sydney di delapan hotspot virus corona akan dipaksa untuk memakai masker di luar ruangan dan harus tinggal dalam jarak 5 km (3 mil) dari rumah mereka. (Xinhua/Hu Jingchen)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus infeksi corona di Sydney terus naik di tengah lockdown. Pekan depan, angkanya terus meningkat hingga diperkirakan mencapai 2.000 kasus berdasarkan perkiraan pemodelan.

Sydney merupakan pusat penyebaran virus corona terbesar di Australia. Untuk membendung laju infeksi, pemerintah mempercepat vaksinasi sebelum melonggarkan lockdown.

Selain Sydney, Australia sedang berusaha menahan gelombang infeksi ketiga yang telah melanda dua kota lainnya yaitu Melbourne dan Canberra. Lebih dari setengah warga dari negara berpenduduk 25 juta jiwa diterapkan pembatasan ketat di rumah.

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan berdasarkan pemodelan pemerintah, kebutuhan tempat tidur di ruang perawatan intesif atau ICU akan naik pada awal Oktober. Sistem kesehatan juga diperkirakan bakal tertekan.

"Jika terlalu banyak dari kita melakukan kesalahan, maka corona akan menyebar dan angka-angkanya bisa lebih tinggi," kata Berejiklian saat jumpa pers di Sydney.

Advertising
Advertising

Sebanyak 1.071 kasus Covid-19 saat ini berada di rumah sakit New South Wales. Sebanyak 177 orang di antaranya dalam perawatan intensif (ICU), 67 orang lainnya memerlukan alat ventilator.

Pejabat setempat mengatakan ketersediaan tempat tidur ICU sudah ditambah sekitar 2.000 pada awal tahun lalu untuk mengatasi pandemi.

New South Wales melaporkan 1.281 kasus baru pada Senin, sebagian besar di Sydney. Angka itu turun dari 1.485 di hari sebelumnya.

Terdapat lima kematian baru. Negara bagian Victoria, yang mencakup Melbourne, melaporkan 246 kasus baru pada Senin, kenaikan harian terbesar tahun ini.

Meski jumlah kasus naik, secara keseluruhan tingkat infeksi di Australia tetap relatif rendah yaitu 63.000 kasus dan 1.044 kematian. Hal ini karena pemerintah menerapkan lockdown dengan ketat dan membatasi wilayah perbatasan.

Baca: Kematian Akibat Covid-19 di Australia Tembus Seribu Orang

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya