TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat Covid-19 di Australia sudah menembus angka seribu orang. Angka yang menyedihkan, namun dibanding negara-negara lain jumlah itu belum seberapa.
Australia telah menjalankan kebijakan lockdown yang panjang. Sekarang, Negara Kangguru tersebut menghadapi tantangan terbesar, bagaimana membuka lockdown yang seakan tanpa henti.
Varian Delta Covid-19 yang sangat mudah menular, telah memecah cara negara-negara bagian di Australia mengendalikan penyebaran wabah mematikan tersebut. Wabah virus corona cukup parah terjadi di Ibu Kota Sydney and Melbourne. Otoritas disana sudah siap-siap dengan rencana untuk mengurangi aturan pencegahan penyebaran Covid-19.
Pada Senin, 30 Agustus 2021, Australia melaporkan ada empat kematian akibat Covid-19. Dengan begitu, total sudah 1.003 pasien virus corona yang meninggal di Australia.
Beberapa hari terakhir, per harinya ada dua sampai tiga kematian akibat Covid-19. Saat angka kematian akibat Covid-19 meningkat, angka harian positif Covid-19 pun mengalami kenaikan hingga pernah menembus 1.200 kasus dalam sehari.
Polisi memeriksa mobil yang menuju ke kota saat melakukan operasi penegakan hukum untuk mencegah pengunjuk rasa anti-lockdown berkumpul selama pembatasan untuk mengekang penyebaran wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di pinggiran Annandale Sydney, Australia, 31 Juli , 2021. [REUTERS/Jane Wardell]
Separuh populasi di Australia saat ini hidup dalam lockdown. Kondisi ini berdampak pada wilayah yang kasus virus coronanya sedikit atau bahkan tidak ada kasus sama sekali.
Situasi ini telah mengubah Australia yang awalnya gembira karena sukses menangani pandemi Covid-19 di awal-awal, namun sekarang digantikan dengan rasa frustrasi masyarakat akibat program imunisasi massal vaksin virus corona yang mengalami keterlambatan dan baru-baru ini saja mulai mengikuti ritme.
Berdasarkan perhitungan Reuters, ada lebih dari 33 persen warga Australia usia 16 tahun ke atas yang mendapatkan suntikan dua dosis vaksin virus corona. Jumlah itu masih lebih rendah di banding negara-negara lain.
Saat ini, Australi bersiap melakukan relaksasi setelah lockdown, yang panjang. Muncul pula harapan angka infeksi virus corona di negara itu tidak mengalami kenaikan signifikan, begitu pula kematian akibat Covid-19, seperti yang dialami Inggris dan Amerika Serikat, yang belum lama mengalami kematian akibat Covid-19 lebih dari seribu orang dalam sehari.
Baca juga: Tidak Hanya Australia, Merauke Ternyata Juga Memiliki Kanguru
Sumber: Reuters