Ajudan Pangeran Charles Terlibat Skandal Pemberian Gelar Kerajaan Inggris
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 6 September 2021 16:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ajudan terdekat dan terlama Pangeran Charles telah mengundurkan diri secara sukarela sebagai kepala The Prince's Foundation di tengah skandal pemberian gelar kerajaan Inggris kepada pengusaha Arab Saudi, yang pertama kali dilaporkan oleh The Sunday Times.
Michael Fawcett, yang sebelumnya menjabat sebagai valet pangeran, telah dituduh menggunakan posisi dan pengaruhnya untuk membantu pengusaha Arab Saudi Mahfouz Marei Mubarak bin Mahfouz mendapatkan gelar Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (atau CBE), The Sunday Times melaporkan, dikutip dari CNN, 6 September 2021.
CBE kehormatan adalah salah satu penghargaan tertinggi yang dapat diterima oleh warga negara non-Persemakmuran. The Sunday Times melaporkan Mahfouz memberikan sumbangan keuangan yang besar untuk proyek-proyek perbaikan yang menarik bagi Prince of Wales sebagai imbalan atas dukungan dalam mengamankan gelar kehormatan, yang diberikan Ratu pada tahun 2016. Surat kabar itu menuduh Michael Fawcett mengoordinasikan proses permohonan pemberian gelar.
The Sunday Times melaporkan Mahfouz, yang menyangkal melakukan kesalahan, sedang mencari banyak peran kehormatan untuk mendukung permohonan untuk kewarganegaraan Inggris melalui "visa emas" untuk program investasi.
The Prince's Foundation adalah organisasi payung untuk sejumlah proyek amal Pangeran Charles, yang berbasis di kawasan Dumfries House di Skotlandia, yang digunakan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan dan memperjuangkan kehidupan yang berkelanjutan.
Sumber istana mengatakan kepada Sky News, Pangeran Charles telah diberi tahu tentang penyelidikan oleh yayasan The Prince's Foundation. Sumber itu juga mengatakan Michael Fawcett menawarkan untuk mundur saat masalah ini sedang diselidiki.
Mahfouz, 51 tahun, diberi gelar CBE oleh Pangeran Charles dalam sebuah upacara pribadi di Istana Buckingham pada 2016, The Sunday Times melaporkan, setelah membayar puluhan ribu poundsterling kepada Fawcett.
The Sunday Times mengutip korespondensi yang bocor dari William Bortrick, pemilik Burke's Peerage dan salah satu penasihat Mahfouz, mengatakan kepada rekan-rekannya pada tahun 2014 bahwa begitu Saudi memiliki "Order of the British Empire (OBE)... maka lebih banyak uang akan mengalir".
OBE, katanya, dijanjikan kepada Mahfouz untuk mendapatkan 1,5 juta poundsterling (Rp29,5 miliar) yang dia bayarkan untuk Dumfries (Rumah) dan (Kastil) Mey.
"MF (Michael Fawcett) harus tetap berada di pihaknya dan segera menyelesaikan Hon OBE, kemudian membantu dengan kewarganegaraan," kata laporan itu.
The Sunday Times mengatakan Michael Fawcett kemudian membantu untuk "meningkatkan" gelar kerajaan Inggris yang diusulkan dari OBE ke CBE.
"Semua nominasi untuk Penghargaan Kehormatan tunduk pada pengawasan ketat dan pemeriksaan kejujuran yang sama untuk menilai manfaat dari setiap kasus. Proses ini diikuti dalam semua kasus," kata seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO).
Douglas Connell, ketua The Prince's Foundation, mengatakan Michael Fawcett menawarkan untuk mundur sementara dari tugas aktif sebagai kepala eksekutif The Prince's Foundation sementara penyelidikan sedang berlangsung.
"Michael sepenuhnya mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung dan telah mengonfirmasi bahwa dia akan membantu penyelidikan," katanya.
Michael Fawcett memulai dinas kerajaannya pada tahun 1981 sebagai pelayan Ratu Elizabeth II dan naik pangkat menjadi asisten pelayan Pangeran Charles.
Pada 2003, ia dibebaskan dari pelanggaran keuangan atas tuduhan terlibat dalam menjual hadiah kerajaan dan mengantongi sebagian dari hasilnya.
Penyelidikan atas klaim tersebut dipimpin oleh sekretaris pribadi Charles saat itu, Sir Michael Peat, yang mengatakan bahwa Fawcett melanggar aturan internal yang berkaitan dengan hadiah dari pemasok, tetapi aturan itu tidak ditegakkan dan dia tidak merahasiakan hadiah tersebut.
Fawcett mengundurkan diri setelah publikasi laporan, tetapi terus memiliki patronase pangeran sebagai pekerja lepas dan perencana acara.
Michael Fawcett juga mengambil paket pesangon tunai yang dirahasiakan serta perjanjian untuk bekerja sebagai manajer acara Pangeran Charles, sebelum diangkat sebagai kepala eksekutif the Prince's Foundation pada 2018.
Baca juga: 8 Rahasia Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles, Termasuk Hadirnya Camilla
SUNDAY TIMES | CNN | SKY NEWS