Naikkan Pajak, PM Boris Johnson Langgar Janji Kampanye?

Reporter

Terjemahan

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 6 September 2021 15:19 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak mengambil bagian dalam pelajaran sains di King Solomon Academy di Marylebone, London, Inggris, 29 April 2021. [Dan Kitwood/Pool via REUTERS/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menaikkan iuran asuransi nasional demi menambal anggaran kesehatan untuk masyarakat mendapat tantangan dari parlemen dan anggota kabinetnya sendiri.

Kenaikan iuran ini juga bertentangan dengan janji kampanye dalam pemilu 2019.

Johnson, bersama dengan kanselir Rishi Sunak, dan Menteri Kesehatan, Sajid Javid, akan mengumumkan penyelesaian pendanaan tiga tahun untuk NHS mulai April mendatang, serta uang ekstra untuk mengatasi tunggakan rumah sakit.

Johnson diperkirakan akan mengumumkan tambahan 5,5 miliar pound tahun ini untuk NHS, demikian dikabarkan Guardian, Senin, 6 September 2021.

Ada juga rencana perombakan sistem perawatan sosial yang kemungkinan akan mencakup batasan seumur hidup untuk kontribusi perawatan.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan James Heappey mengatakan, kenaikan iuran asuransi disebabkan penanganan Covid-19 membutuhkan banyak anggaran.

"Pandemi menghabiskan banyak anggaran, pemerintah menghadapi tantangan nasional yang paling luar biasa ini," katanya kepada Sky News.

Ia mengakui sejumlah janji politik harus ditunda demi respons terhadap Covid-19 ini.

Ia juga mengatakan Boris Johnson akan menggunakan 80 kursi mayoritasnya untuk menjalankan rencana tersebut meskipun mendapat tantangan sengit.

Ketua Majelis Rendah acob Rees-Mogg mengingatkan Johnson akan kehilangan peluang terpilih lagi seperti halnya Presiden AS George Bush Jr karena melanggar janji tidak menaikkan pajak.

Pada 1988 dalam kampanyenya, Bush mengatakan, "Baca bibir saya: tidak ada pajak baru." Ketika dia kemudian melanggar janji ini, dia kalah dari Bill Clinton pada tahun 1992. "Pemilih mengingat kata-kata ini setelah Presiden Bush melupakannya."

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya