Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru di Afghanistan, Siapa Saja?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 September 2021 19:17 WIB

Seorang pendukung Imarah Islam Afghanistan mengibarkan bendera Taliban di Kabul, Afghanistan, 1 September 2021. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban bersiap mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan di Istana Kabul hari ini, Kamis, 2 September 2021. Pejabat Taliban Ahmadullah Muttaqi mengatakan di media sosial bahwa upacara sedang dipersiapkan di Istana Presiden di Kabul. Sementara penyiar Tolo News mengatakan pengumuman pemerintahan baru sudah dekat.

Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada, diperkirakan menduduki puncak kekuasaan atas dewan pemerintahan baru. Di bawahnya adalah seorang presiden, menurut pejabat senior Taliban kepada Reuters bulan lalu.

Pemimpin tertinggi Taliban memiliki tiga wakil yaitu Mawlavi Yaqoob yang merupakan , putra mendiang pendiri Taliban Mullah Omar; Sirajuddin Haqqani, pemimpin jaringan Haqqani yang kuat; dan Abdul Ghani Baradar, salah satu anggota pendiri kelompok tersebut.

Legitimasi pemerintahan baru Afghanistan di mata para donor dan investor internasional sangat penting bagi perekonomian negara itu. Saat ini Afghanistan sedang memerangi kekeringan dan kerusakan akibat konflik yang merenggut nyawa sekitar 240.000 warganya.

Taliban telah berjanji mengizinkan perjalanan ke luar negeri baik bagi warga asing maupun Afghanistan yang tertinggal usai berakhirnya penarikan pasukan AS pada 31 Agustus 2021. Dengan ditutupnya Bandara Hamid Karzai di Kabul, banyak yang berusaha melarikan diri melalui darat ke negara tetangga.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab akan mengunjungi Doha pada hari Kamis untuk membahas situasi di Afghanistan dengan emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. “Prospek membangun dan menjalankan bandara Kabul serta perjalanan yang aman bagi warga negara asing dan Afghanistan melintasi perbatasan darat (adalah) menjadi agenda utama,” kata Kantor Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.

Taliban telah mencoba menampilkan wajah yang lebih moderat kepada dunia sejak mereka menyingkirkan pemerintah yang didukung AS. Sejak kembali berkuasa, Taliban berjanji melindungi hak asasi manusia dan memberikan amnesti terhadap musuh-musuhnya.

Baca: Pejabat Bank Sentral Afghanistan Minta Amerika Beri Akses Aset Negara ke Taliban

REUTERS

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

34 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

51 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya