Tenaga Kesehatan di Korea Selatan Tak Jadi Mogok Kerja

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 September 2021 16:00 WIB

Petugas medis membawa pasien terinfeksi virus corona di Chuncheon, Korea Selatan, 22 Februari 2020. Sebanyak 7 orang meninggal akibat virus corona dan ratusan lainnya terinfeksi. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga kesehatan di Korea Selatan pada Kamis, 2 September 2021, memutuskan tidak jadi mogok kerja setelah tercapai kata sepakat dengan Seoul soal tuntutan mereka. Diantara tuntutan tenaga kesehatan itu adalah adanya penambahan staf dan kondisi kerja yang lebih baik.

Serikat tenaga kesehatan Korea Selatan sebelumnya sudah memperingatkan akan melakukan aksi mogok kerja pada Kamis, 2 September 2021 jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Anggota serikat tenaga kesehatan Korea Selatan terdiri dari perawat, teknisi di sektor medis dan apoteker.

Seorang perawat ikut serta dalam latihan simulasi vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di pusat vaksinasi COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, 9 Februari 2021. [REUTERS / Kim Hong-Ji / Pool]

Advertising
Advertising

Para tenaga kesehatan di Korea Selatan saat ini kelelahan karena wabah Covid-19. Pada Rabu, 1 September 2021, dilaporkan ada 1.961 kasus baru positif Covid-19. Dengan begitu, total ada 255.401 kasus infeksi virus corona di Korea Selatan. Dari jumlah itu, 2.303 berakhir dengan kematian.

Warga Korea Selatan yang mendapatkan suntikan dua dosis vaksin virus corona baru 31,7 persen dari total 52 juta jiwa populasi dewasa di negara itu. Sebanyak 57, 4 persen, baru mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin virus corona.

Dalam negosiasi serikat tenaga kesehatan Korea Selatan dengan pemerintah, disepakati pula untuk mendirikan setidaknya empat rumah sakit umum khusus penyakit menular per-tahun 2024. Bukan hanya itu, akan dibentuk pula pedoman penempatan perawat untuk merawat pasien Covid-19 berdasarkan tingkat keparahannya.

Korea Selatan juga akan memperpanjang pemberian uang subsidi bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien-pasien dengan penyakit menular sampai Januari 2022.

Sebelumnya serikat tenaga kesehatan Korea Selatan memprotes karena para anggotanya sering kerja rangkap atau sampai tiga kali shift. Mereka pun menuntut gaji dan jam kerja yang lebih baik.

Baca juga: Tenaga Kesehatan di Kota Kabul Mulai Kelelahan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

5 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

6 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

13 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya