Setelah Delta, WHO Awasi Varian Baru Covid-19 Bernama Mu

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 September 2021 16:09 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan sedang memantau varian baru covid-19 bernama Mu. Varian baru Mu ini pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari lalu.

Menurut WHO, Mu yang secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621, telah diklasifikasikan sebagai variant of interest. Varian baru covid-19 tersebut memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin. WHO menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami varian Mu.

"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," kata buletin itu.

Ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global dengan varian Delta yang sangat menular. Meningkatnya infeksi terutama terjadi pada orang yang tidak divaksinasi dan di wilayah yang telah dilonggarkan.

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, bermutasi dari waktu ke waktu. Sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak terkait pada sifat virus.

Advertising
Advertising

Namun mutasi tertentu dapat mempengaruhi sifat virus dan seberapa mudah virus itu menyebar. Selain itu mutasi mempengaruhi tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, serta tindakan pencegahan lainnya.

WHO saat ini mengidentifikasi empat varian COVID-19 yang menjadi perhatian, termasuk Alpha, yang ada di 193 negara. Selain itu varian Delta yang ada di 170 negara. Lima varian, termasuk Mu, terus dipantau.

Setelah terdeteksi pertama kali di Kolombia, varian baru covid-19 Mu telah dilaporkan di negara-negara Amerika Selatan lainnya dan di Eropa.

WHO mengatakan prevalensi globalnya telah menurun hingga di bawah 0,1 persen di antara kasus-kasus berurutan. Di Kolombia prevalensinya mencapai 39 persen.

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

21 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

22 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

23 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

25 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

40 hari lalu

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.

Baca Selengkapnya

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

40 hari lalu

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.

Baca Selengkapnya

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

41 hari lalu

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.

Baca Selengkapnya