Drone AS Serang Mobil Berisi Bom Milik ISIS-K, 3 Anak Jadi Korban Tewas

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Agustus 2021 12:13 WIB

Asap hitam terlihat membumbung setelah terjadi serangan diduga roket di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, 29 Agustus 2021. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Amerika Serikat melancarkan serangan drone atau pesawat tak berawak terhadap mobil yang berisi bahan peledak milik anggota ISIS-K di Kabul pada Minggu, 30 Agustus 2021. Akibatnya seorang pelaku anggota ISIS-K yang diduga berencana menyerang bandara tewas dalam kejadian tersebut, menurut pejabat AS.

Serangan itu adalah yang kedua kalinya dilakukan Amerika Serikat sejak ISIS-K meledakan bom di sekitar bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa serangan drone menargetkan kendaraan yang membawa bahan peledak.

Saksi mata menuturkan ledakan besar mengguncang lingkungan di Bandara Hamid Karzai. Tayangan di televisi menunjukkan asap hitam membubung ke langit.

Komando Pusat AS membenarkan serangan drone dan sedang menyelidiki laporan korban sipil. "Kendaraan yang diserang itu membawa sejumlah besar bahan peledak yang mungkin menyebabkan korban tambahan," katanya dilansir dari Reuters.

Korban tewas tak hanya anggota ISIS-K melainkan warga sipil. Tiga anak dan enam warga sipil turut menjadi korban tewas, menurut saksi mata kepada Al Jazeera.

Advertising
Advertising

Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) mengatakan mengetahui adanya korban sipil setelah serangan pesawat drone sedang bersiap menyerang evakuasi yang sedang berlangsung di bandara. Centcom menyatakan telah melakukan penyelidikan soal ini.

Serangan pasukan AS itu adalah yang kedua sejak seorang anggota ISIS-K meledakkan bom di sekitar bandara pada Kamis, Akibat kejadian itu sebanyak 175 korban tewas termasuk tentara AS.

Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada kantor berita Associated Press (AP) bahwa dua anggota ISIS-K yang menjadi sasaran tewas dalam serangan drone. Di Kabul, seorang saksi mata melaporkan ledakan besar mengguncang tempat parkir mobil.

Keluarga korban, Dina Mohammadi mengatakan kepada AP bahwa beberapa orang terbunuh dalam serangan drone termasuk anak-anak. Namun dia menolak memberikan nama-nama korban.

Baca: Amerika Tidak Akan Membuka Kedutaan Besar di Afghanistan Setelah 31 Agustus

REUTERS | AL JAZEERA | AP

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

18 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya