Militer AS: Ancaman Senjata Nuklir China Akan Melampaui Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Agustus 2021 17:00 WIB

Cina kini memiliki sekitar 100 peluru kendali balistik antarbenua atau ICBM berbasis darat di antara beberapa lusin silo, dengan sisanya di peluncur seluler. Cini sebelumnnya memiliki DF-41 yang diperkirakan memiliki jangkauan 12.000 hingga 15.000 kilometer dan dapat dilengkapi dengan hingga 10 hulu ledak nuklir yang ditargetkan secara independen yang diperkenalkan pada 2019 lalu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior militer AS pada Jumat mengatakan China sedang membangun cepat senjata nuklir dan akan melampaui Rusia sebagai ancaman nuklir utama terhadap Amerika Serikat.

Letnan Jenderal Angkatan Udara AS Thomas Bussiere, wakil komandan Komando Strategis AS, yang mengawasi persenjataan nuklir Amerika Serikat, mengatakan pengembangan kemampuan nuklir China tidak dapat lagi diselaraskan dengan klaim publiknya, yang mengatakan mereka ingin mempertahankan nuklir untuk pertahanan seminimal mungkin.

"Akan ada titik, titik melampaui, di mana jumlah ancaman yang diberikan oleh China akan melebihi jumlah ancaman yang saat ini dihadirkan Rusia," kata Bussiere dalam sebuah forum daring, dikutip dari Reuters, 28 Agustus 2021.

Dia mengatakan penentuan tidak akan hanya didasarkan pada jumlah hulu ledak nuklir yang ditimbun China, tetapi juga pada bagaimana mereka "secara operasional dikerahkan."

"Akan ada titik persimpangan, kami percaya, dalam beberapa tahun ke depan," kata Bussiere.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui Cina sedang memperluas kekuatan nuklirnya untuk menghalangi Amerika Serikat, bertahan dari kemungkinan serangan nuklir dan mampu mengalahkan pertahanan rudal AS. Saat ini, China memiliki lebih dari 300 hulu ledak nuklir, jauh lebih kecil dari Amerika Serikat dan Rusia yang memiliki ribuan hulu ledak nuklir. Planet/Center for Nonproliferation Studies

Tidak seperti Rusia, Amerika Serikat tidak memiliki perjanjian atau mekanisme dialog dengan China mengenai masalah ini untuk mengurangi kesalahan persepsi atau kebingungan, tambahnya.

Komentar Bussiere muncul ketika Amerika Serikat berusaha untuk menyelaraskan kembali kebijakan luar negerinya untuk memberikan penekanan yang lebih besar di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan kekuatan ekonomi dan militer China yang tumbuh.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan keprihatinan mendalam tentang persenjataan nuklir China yang berkembang selama pertemuan dengan para menteri luar negeri negara-negara Asia dan negara-negara mitra pada awal Agustus.

Laporan think-tank berdasarkan citra satelit mengatakan China tampaknya membangun ratusan silo baru untuk rudal nuklir, dan Washington menuduh China menolak pembicaraan senjata nuklir.

China mengatakan persenjataannya ditekan oleh Amerika Serikat dan Rusia, dan siap untuk berdialog, tetapi hanya jika Washington mengurangi persediaan nuklirnya ke tingkat China.

Dalam laporan tahun 2020 kepada Kongres AS, Pentagon memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir operasional China berada di "serendah-rendahnya 200-an," dan mengatakan itu diproyeksikan setidaknya dua kali lipat ketika China memperluas dan memodernisasi pasukannya.

Menurut lembar fakta Departemen Luar Negeri, Amerika Serikat memiliki 1.357 hulu ledak nuklir yang dikerahkan pada 1 Maret.

Kemajuan China dalam teknologi rudal untuk mengirimkan hulu ledak nuklir juga menjadi perhatian Amerika Serikat, dan Bussiere mengatakan China tahun lalu menguji lebih banyak kemampuan rudal balistik daripada uji coba seluruh dunia jika digabungkan.

Baca juga: China Akan Memasukkan Pemikiran Xi Jinping ke dalam Kurikulum Nasional

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

22 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

6 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya