Taliban Minta Perempuan Afghanistan di Sektor Medis Kembali Bekerja

Sabtu, 28 Agustus 2021 13:30 WIB

Seorang anggota Taliban berjaga saat orang-orang berjalan di pintu masuk Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Diketahui sebelumnya Taliban menggunakan senapan AK-47, tetapi kini pasukan tersebut telah menggunakan senjata milik Amerika Serikat M16. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban meminta seluruh perempuan Afghanistan yang bekerja di sektor medis untuk segera kembali bekerja. Hal itu menyusul berkurangnya sumber daya manusia untuk sektor publik karena sebagian besar penduduk memilih untuk kabur dari Afghanistan agar tak diperintah Taliban.

Perlu digarisbawahi, permintaan Taliban hanya berlaku untuk perempuan yang bekerja di sektor medis. Untuk mereka yang bekerja di sektor lain, Taliban belum menentukan sikap. Sebelumnya, Taliban sempat meminta semua perempuan Afghanistan untuk menetap di dalam rumah dan tak bekerja dengan dalih situasi belum stabil.

"Kementerian Kesehatan Publik dan Emirat Islam menganjurkan semua perempuan yang bekerja di sektor medis untuk kembali bekerja seperti semula," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat waktu setempat, 27 Agustus 2021.

Mujahid menegaskan bahwa perempuan-perempuan di sektor medis akan diperlakukan secara adil dan tidak dihalangi-halangi dalam menjalankan tugasnya.

Sejak Taliban mengambil alih Pemerintahan Afghanistan per 14 Agustus lalu, mereka kesulitan untuk mengaktifkan kembali sejumlah sektor publik. Beberapa fasilitas terbengkalai karena sebagian besar warga memilih kabur ke negara lain.

Salah satu fasilitas yang diprediksi akan terganggung adalah operasional Bandara Hamid Karzai. Taliban berencana mengambil alih operasional bandara begitu evakuasi oleh tentara sing beres pada 31 Agustus nanti. Namun, Taliban kekurangan orang teknis yang mendorong mereka untuk meminta bantuan kepada Turki.

Baca juga: Jelang Akhir Periode Evakuasi, Taliban Siap Ambil Alih Operasional Bandara Kabul

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

12 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

19 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya