Jelang Akhir Periode Evakuasi, Taliban Siap Ambil Alih Operasional Bandara Kabul

Sabtu, 28 Agustus 2021 12:40 WIB

Pejuang Taliban berbaris berseragam di jalan di Qalat, Provinsi Zabul, Afghanistan, pada 19 Agustus 2021. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Meski kehilangan puluhan anggotanya dalam serangan bom ISIS-K, Taliban tidak menunda niatannya untuk segera mengambil alih operasional Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. Bahkan, dikutip dari kantor berita Reuters, Taliban mengklaim sudah siap mengambil alih operasional penuh akhir pekan ini jika diperlukan. Hal itu mengingat periode evakuasi akan berakhir 31 Agustus nanti.

"Kami sebenarnya sudah mengambil alih sebagian besar bandara Kabul. Bagian yang belum hanyalah area kecil di mana Amerika masih mengurus evakuasi," ujar salah satu komandan senior Taliban, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Komandan terkait, yang enggan disebutkan namanya, berkata bahwa Taliban telah menyiapkan diri jauh-jauh hari agar proses transisi berjalan mulus. Begitu tentara asing dan Amerika keluar dari bandara Kabul, kata ia, Taliban bisa langsung melanjutkan operasional tanpa buang waktu.

Per berita ini ditulis, sebagian besar negara yang melakukan evakuasi di Afghanistan sudah mengakhiri operasinya. Sebagian besar atas alasan keamanan. Sekarang, mayoritas evakuasi dilakukan oleh Amerika yang telah mengungsikan 100 ribu lebih warga lokal maupun internasional sejak 14 Agustus, hari di mana Taliban mengambil alih Afghanistan.

"Begitu Amerika pergi, mereka tinggal memberi sinyal dan segalanya akan kami ambil alih. Hal itu bisa dilakukan paling cepat akhir pekan ini," ujar komandan Taliban.

Secara terpisah, Deputi Kepala Komisi Politik Taliban Sher Mohammad Abbas Stanikzai menegaskan kembali bahwa warga Afghanistan akan tetap bisa berpergian via bandara Kabul setelah operasional diambil alih. Namun, syaratnya, harus memiliki dokumen-dokumen lengkap plus naik pesawat komersil.

Stanikzai berkata, kebijakan tersebut diambil untuk meredakan kepanikan di antara warga. Selain itu, juga untuk menunjukkan bahwa Taliban telah berubah dan tak akan menyandera warga Afghanistan.

"Perbatasan Afghanistan akan tetap terbuka dan warga boleh keluar dan masuk kapanpun (selama berdokumen lengkap)," ujarnya menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, Taliban meminta bantuan Turki untuk mengirimkan bantuan teknis soal operasional bandara Kabul. Turki mengatakan akan menyanggupi permohonan tersebut selama mereka boleh membawa pasukan militernya. Taliban diketahui tidak ingin ada militer asing di Afghanistan setelah periode evakuasi.

Baca juga: Joe Biden Diperingatkan Bahwa Teror di Bandara Afghanistan Berpotensi Terulang

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

17 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya