Vaksin Moderna di Jepang Diduga Terkontaminasi Logam

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Agustus 2021 15:18 WIB

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang menunda pemberian 1,63 juta vaksin Moderna untuk covid-19 karena diduga terkontaminasi. Menurut sumber di Kementerian Kesehatan seperti dilaporkan NHK, bahan kontaminan yang ditemukan dalam batch vaksin Covid-19 Moderna yang dikirim ke Jepang diyakini adalah partikel logam.

Jepang pada hari Kamis menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis yang dikirim ke 863 pusat vaksinasi nasional. Vaksin tersebut dikirimkan oleh distributor domestik Takeda Pharmaceutical. Lebih dari seminggu lalu, Takeda menerima laporan beberapa botol vaksin telah terkontaminasi.

Berdasarkan laporan NHK, yang diterbitkan Kamis malam, partikel itu bereaksi terhadap magnet sehingga diduga sebagai logam. Moderna menggambarkannya sebagai bahan partikulat yang tidak menimbulkan masalah keamanan atau berpengaruh terhadap kemanjuran. Namun seorang pejabat di Kementerian Kesehatan mengatakan bahan kontaminan belum dikonfirmasi.

Berita vaksin Moderna tercemar membuat upaya vaksinasi di Jepang diperkirakan akan mengalami kemunduran. Pemerintah kini sedang berjuang membujuk penduduknya terutama generasi muda untuk divaksinasi.

Pada hari Jumat, delapan prefektur sedang memasuki keadaan darurat sehingga total 80 persen populasi Jepang di bawah pembatasan akibat covid-19. Pemerintah melaporkan hampir 25.000 infeksi baru dengan 2.000 adalah kasus parah.

Advertising
Advertising

Penangguhan vaksin Moderna yang tercemar, menurut Kementerian Kesehatan merupakan tindakan pencegahan. Namun langkah itu menyebabkan beberapa perusahaan membatalkan vaksinasi pegawai. Regulator obat Eropa juga melakukan penyelidikan.

Perusahaan farmasi Spanyol Rovi yang mengemas vaksin Moderna dalam botol, mengatakan kontaminasi dapat disebabkan oleh masalah manufaktur saat produksi. Pihak perusahaan sedang melakukan penyelidikan.

Kyodo News melaporkan sebanyak 176 ribu suntikan telah diberikan dengan vaksin Moderna yang tercemar tersebut.

Baca: Jepang Setop Pemakaian 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna, Apa Sebabnya?

REUTERS

Berita terkait

Kasus Kontaminasi Vaksin Moderna Lagi, BPOM Pastikan di Indonesia Aman

28 April 2022

Kasus Kontaminasi Vaksin Moderna Lagi, BPOM Pastikan di Indonesia Aman

Sebagian Vaksin Moderna ditarik dari penggunaan di negara-negara Eropa. Ini bukan berita pertama temuan kontaminasi dalam vial asal Rovi.

Baca Selengkapnya

Bio Farma: Sampai Akhir Maret 2022, 19,32 Juta Dosis Vaksin Covid Expired

6 April 2022

Bio Farma: Sampai Akhir Maret 2022, 19,32 Juta Dosis Vaksin Covid Expired

PT Bio Farma (Persero) menyampaikan bahwa sekitar 1,53 juta dosis vaksin COVID-19 berpotensi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

10 Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Booster dengan Vaksin Moderna

21 Februari 2022

10 Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Booster dengan Vaksin Moderna

Pemerintah Inggris telah mengevaluasi apa saja efek samping dari vaksin Moderna saat digunakan sebagai vaksin booster.

Baca Selengkapnya

Beda Vaksin Booster Homolog dan Heterolog

14 Januari 2022

Beda Vaksin Booster Homolog dan Heterolog

Vaksin booster sudah dimulai diberikan pada masyarakat. Berikut beda booster homolog dan heterolog.

Baca Selengkapnya

PR Vaksin Booster, Penyaluran Tertib dan Pemerataan

12 Januari 2022

PR Vaksin Booster, Penyaluran Tertib dan Pemerataan

Pandu Riono berkali-kali menyampaikan masukan tentang skema pemberian vaksin dosis penguat untuk Covid-19 atau vaksin booster.

Baca Selengkapnya

Cara Memilih Vaksin Booster dari 5 Pilihan yang Diizinkan BPOM

12 Januari 2022

Cara Memilih Vaksin Booster dari 5 Pilihan yang Diizinkan BPOM

Seperti saat pemberian vaksin primer, dosis vaksin booster tak menutup kemungkinan adanya efek samping. Tapi tidak ada yang berat.

Baca Selengkapnya

BPOM Terbitkan Izin untuk 5 Vaksin Booster

10 Januari 2022

BPOM Terbitkan Izin untuk 5 Vaksin Booster

Beberapa vaksin booster yang sudah mendapat izin ialah vaksin Pfizer, Astrazeneca, dan Moderna.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Jakarta Tunggu Petunjuk Teknis Pemerintah Pusat Soal Vaksin Booster

5 Januari 2022

Dinkes DKI Jakarta Tunggu Petunjuk Teknis Pemerintah Pusat Soal Vaksin Booster

Dalam skema awal, kelompok yang bakal mendapatkan vaksin booster terlebih dahulu adalah para lansia.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Vaksin Booster Harus Gratis

4 Januari 2022

Puan Maharani Minta Vaksin Booster Harus Gratis

Ketua DPR Puan Maharani mendorong agar pemerintah memberikan vaksin booster secara gratis kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Studi Vaksin Booster Lawan Omicron, Proteksi Sudah Turun pada Bulan Ketiga

27 Desember 2021

Studi Vaksin Booster Lawan Omicron, Proteksi Sudah Turun pada Bulan Ketiga

Dua studi beri hasil berbeda untuk peluang rawat inap karena infeksi Covid-19 varian Omicron dibandingkan karena varian Delta.

Baca Selengkapnya