Pentagon Sebut Ledakan di Dekat Bandara Kabul Afghanistan Disertai Tembakan

Jumat, 27 Agustus 2021 01:12 WIB

Citra satelit menunjukkan kerumunan dan pesawat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. Sekitar 8.000 warga negara asing dan Afghanistan telah diterbangkan dari bandara ini sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban. SATELIT IMAGE 2021 MAXAR TECHNOLOGIES/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Kabul - Dua ledakan terjadi di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, ibu kota Afghanistan, Kamis, 26 Agustus 2021. Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat, John Kirby, melaporkan bahwa ledakan pertama terjadi di Abbey Gate di bandara, dan leadakan kedua tak jauh dari sana yaitu di Hotel Baron.

"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa ledakan di Abbey Gate merupakan sebuah serangan yang kompleks dan menyebabkan sejumlah korban dari pihak Amerika Serikat dan warga sipil," kata John di akun twitternya @PentagonPresSec pada hari yang sama.

John juga melaporkan di situs resmi Pentagon bahwa sejumlah anggota US service member tewas dalam serangan di bandara ini. Lalu sebagian lainnya juga terluka.

"Kami juga mengetahui beberapa warga Afghanistan jadi korban dalam serangan yang mengerikan ini," kata dia. Tak hanya itu, John juga menyebut Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul melaporkan ada aksi tembakan di lokasi.

Laporan ledakan ini disampaikan pejabat Amerika Serikat karena mereka sedang mengevakuasi warga mereka di Afghanistan. Evakuasi dilakukan hingga batas waktu 31 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Reuters, sejumlah pejabat Amerika Serikat lain juga menyebut ada 13 orang yang tewas dalam ledakan ini, mengacu pada pernyataan Taliban. Para korban ini termasuk anak-anak dan pasukan Taliban sendiri.

Saat ledakan, ada 5.200 tentara Amerika yang menjaga bandara. Sehingga, mereka ikut jadi korban ledakan. Lima orang terluka dan satu dalam kondisi serius.

Reuters juga melaporkan bahwa menurut salah satu sumber mereka, pihak Amerika Serikat meyakini Islamic State Khorasan (ISIS-K) bertanggung jawab atasserangan ini. ISIS-K adalah kelompok simpatisan ISIS di Afghanistan yang melawan Amerika Serikat maupun Taliban.

Saat ledakan pertama terjadi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga dilaporkan sedang menggelar pertemuan dengan pejabat keamanannya. Sehingga, Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Luar Negeri Tony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Kepala Staf Gabungan Militer Mark Milley memonitor ledakan ini via video.

Baca: Dua Ledakan di Dekat Bandara Kabul Afghanistan, 13 Orang Dikabarkan Tewas

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

18 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

23 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya