TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Delta Air Lines pada Rabu, 25 Agustus 2021, mengumumkan pada para pegawainya yang belum suntik vaksin virus corona kalau mereka harus membayar ke perusahaan USD 200 per bulan. Uang itu untuk mendanai rencana kesehatan mereka, yang disusun oleh perusahaan.

CEO Delta Air Lines, Ed Bastian, mengatakan aturan ini berlaku mulai 1 November 2021. Biaya yang dibebankan kepada karyawan tersebut, akan digunakan untuk membeli asuransi kesehatan tambahan.

Pesawat Delta Airlines.[Time Magazine]

Dalam memonya, Bastian mengatakan biaya yang dibebankan kepada pegawai ini untuk mengantisipasi pula mengatasi ancaman risiko krisis keuangan Delta Air Lines dari pegawai yang tidak mau imunisasi vaksin virus corona. Rata-rata biaya rawat inap bagi pasien Covid-19 yang ditanggung perusahaan sebesar USD 50 ribu per orang.

Yang dilakukan Delta Air Lines ini adalah taktik terbaru yang diberlakukan kepada para pegawainya demi melindungi operasional mereka dari varian Delta Covid-19, yang sangat mudah menular. Sejumlah perusahaan di Amerika Serikat, sudah mewajibkan para karyawan agar melakukan suntik vaksin virus corona, salah satunya Delta Air Lines, yang merupakan kompetitor United Airlines.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga mendorong perusahaan-perusahaan dan pemerintah daerah agar mengajak lebih banyak masyarakat untuk imunisasi vaksin virus corona.

Baca juga: Empat Guru Gugat Maskapai Delta Airlines, Mengapa?

Sumber: Reuters