Inggris Ragu Amerika Akan Perpanjang Durasi Masa Evakuasi di Afghanistan

Selasa, 24 Agustus 2021 20:00 WIB

Seorang bayi diserahkan kepada tentara Amerika Serikat melewati kawat berduri di tembok pembatas bandara di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. Sejumlah ibu di Afghanistan rela memanjat tembok bandara demi menyerahkan bayi mereka untuk diselamatkan ke tentara negara-negara asing yang berjaga. OMAR HAIDARI/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris ragu Amerika akan memperpanjang durasi masa evakuasi warga di Afghanistan. Menurut Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, Joe Biden tidak pernah benar-benar menunjukkan rencana memperpanjang durasi evakuasi. Di sisi lain, kata ia, Taliban juga akan menghalangi.

"Saya rasa perpanjangan itu tidak akan terjadi. Tidak hanya karena faktor Taliban, tetapi juga pernyataan Joe Biden soal perpanjangan itu sendiri," ujar Wallace, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 24 Agustus 2021.

Sebelumnya, Joe Biden mengatakan bahwa pembahasan soal perpanjangan durasi masa evakuasi dari akhir Agustus ke September tengah didiskusikan. Walau begitu, Joe Biden berharap perpanjangan itu tidak perlu sampai dilakukan. Oleh karenanya, dirinya terus menggenjot evakuasi warga di Afghanistan.

Sementara itu, Taliban, menyatakan tidak akan menyetujui permohonan apapun perihal memperpanjang durasi masa evakuasi. Namun, untuk saat ini, mereka mengklaim akan membantu proses evakuasi yang sedang berlangsung.

Seorang anggota Taliban berjaga saat orang-orang berjalan di pintu masuk Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Diketahui sebelumnya Taliban menggunakan senapan AK-47, tetapi kini pasukan tersebut telah menggunakan senjata milik Amerika Serikat M16. REUTERS/Stringer


Meski skeptis perpanjangan akan terjadi, Wallace tetap mengatakan bahwa segala kemungkinan bisa terjadi. Hal itu sendiri akan dibahas dalam rapat G7 di mana Amerika adalah salah satu anggotanya. Oleh karenanya, kata Wallace, upaya untuk melakukan perpanjangan akan tetap ada terlepas apapun hasilnya nanti.

Jika Amerika dan sekutunya nekat memperpanjang durasi masa evakuasi tanpa persetujuan Taliban, Wallace memprediksi bakal ada respon keras. Respon itu bisa berupa serangan ke Banda Hamid Karzai, Kabul, yang menjadi pintu evakuasi. Puluhan ribu orang menanti evakuasi di sana.

"Jika bandara itu diserang, ditutup, dan kemudian dibombardir dengan mortir, maka kita akan menghadapi masalah kemanusiaan yang serius," ujarnya.

Terakhir, Wallace menyatakan bahwa tak ada prospek bagi Inggris melanjutkan upaya evakuasi jika Amerika sendiri tidak bisa melakukannya di atas tanggal 31 Agustus. Menurutnya, kehadiran ribuan militer Amerika adalah bagian integral dari proses evakuasi.

Sejauh ini, Inggris telah mengevakuasi 8600 orang dari Afghanistan dalam dua pekan terakhir. Sebanyak 2000 di antaranya diselamatkan dalam 24 jam terakhir. Belum diketahui berapa lagi yang akan diselamatkan Inggris dari Taliban, namun Wallace pesimistis semua bakal tertangani. "Kami tak akan bisa menyelamatkan semuanya," ujarnya.

Baca juga: Inggris Sudah Evakuasi 7 Ribu Orang dari Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

11 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

12 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

13 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya