TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengklaim sudah mengevakuasi lebih dari 7 ribu orang dari Afghanistan. Inggris meyakinkan proses evakuasi akan berjalan selama situasi keamanan memungkinkan.
Dalam keterangannya Senin, 23 Agustus 2021, Inggris belum menentukan tanggal kapan penerbangan untuk evakuasi terakhir akan dilakukan. Diantara mereka yang sudah dievakuasi dari Afghanistan adalah pegawai di kantor Kedutaan Inggris di Kabul, warga negara Inggris dan warga Afghanistan yang berhak mengikuti program relokasi dan kebijakan bantuan. Ikut pula dibawa warga negara dari sejumlah negara mitra Inggris.
“Sebanyak 7.109 individu sudah dievakuasi dari Afganistan di bawah operasi PITTING. Ada lebih dari seribu pasukan bersenjata Inggris dikerahkan ke Ibu Kota Kabul,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Inggris.
Komando Afganistan tiba untuk memperkuat pasukan keamanan di Faizabad, ibu kota provinsi Badakhshan, setelah Taliban merebut distrik lingkungan Badakhshan baru-baru ini, 4 Juli 2021. [Kementerian Pertahanan Afganistan//Handout via REUTERS]
Sebelumnya pada Senin, 23 Agustus 2021, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sepakat untuk saling bekerja sama memastikan warga negara Afghanistan yang berhak meninggalkan negara itu, bisa terangkut meskipun fase evakuasi berakhir.
Taliban pada bulan ini mengambil alih kekuasaan di Afghanistan. Kondisi ini memicu ribuan orang melarikan diri melarikan diri dan kembali berkuasanya Taliban.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada akhir pekan lalu mengatakan Inggris akan menyerahkan ke Rusia dan Cina untuk menerapkan pengaruh moderat pada Taliban, kendati ada rasa ketidak-percayaan Inggris pada kedua negara itu.
Baca juga: Boris Johnson Minta Joe Biden Perpanjang Durasi Evakuasi Warga Afghanistan
Sumber: Reuters