Militer Amerika Sudah Evakuasi 37 Ribu Warga dari Afghanistan

Senin, 23 Agustus 2021 20:00 WIB

Tentara AS ditugaskan untuk patroli Divisi Lintas Udara ke-82 Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 17 Agustus 2021. [Angkatan Udara AS/Penerbang Senior Taylor Crul/Handout via REUTERS/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika terus menggenjot upaya evakuasi terhadap warga di Afghanistan, baik warga negara Amerika ataupun warga lokal. Dikutip dari kantor berita Reuters, Militer Ameirka sudah mengevakuasi kurang lebih 37 ribu orang dari Afghanistan sejak 14 Agustus lalu.

Sebanyak 10 ribu dari angka tersebut dicetak baru-baru ini. Militer Amerika menyatakan mereka menerbangkan 10.400 orang dalam rentang 24 jam pada Ahad pekan lalu.

"Sebanyak 61 pesawat koalisi membantu proses evakuasi sebanyak 5.900 orang," ujar pernyataan pers Gedung Putih, Senin, 23 Agustus 2021.

Meski sudah ada 37 ribu yang diselamatkan, proses evakuasi masih jauh dari usai. Dikutip dari CNN, masih ada 20 ribu orang yang menanti giliran dievakuasi di Bandai Hamid Karzai, Kabul.

Para tentara Inggris, Turki, dan AS membantu seorang bocah saat evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021. Para tentara asing bahu-membahu mengevakuasi warga Afghanistan, khususnya anak-anak. Sgt. Victor Mancilla/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS


Untuk menyelamatkan 20 ribu orang tersebut, Militer Amerika dikabarkan akan menerbangkan 33 pesawat C-17 ke Hamid Karzai. Jika tak ada halangan, ke-33 pesawat akan tiba Senin ini waktui setempat. Satu pesawat biasa membawa paling tidak 400 orang.

"Hal itu akan cukup mengurangi beban di bandara Kabul di mana warga Afghanistan mencoba kabur dari pemerintahan Taliban," ujar sumber di pemerintahan.

Sumber tersebut menambahkan bahwa ia mendengar kabar Pemerintah Amerika akan mengubah kebijakan evakuasinya. Dengan kata lain, siapa yang akan diizinkan masuk ke bandara dan diungsikan bakal diseleksi per Senin ini. Dugaannya, hanya warga Amerika, NATO, dan pemegang green card yang bakal diprioritaskan.

Sebelumnya, Presiden Amerika Joe Biden dikabarkan meminta enam maskapai penerbangan untuk membantu proses evakuasi warga Afghanistan. Pihaknya memanggil 18 pesawat sipil dari United Airlines, American Airlines, Delta Air dan lainnya, untuk membawa orang-orang dari lokasi sementara setelah mereka diterbangkan dari Afghanistan. Maskapai penerbangan sipil terakhir kali dipanggil AS selama Perang Irak pada tahun 2003 dalam program Armada Udara Cadangan Sipil.

Baca juga: Joe Biden Minta Enam Maskapai Penerbangan Sipil Bantu Evakuasi Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

6 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya