Amerika Khawatir ISIS-K Akan Serang Bandara Afghanistan di Tengah Evakuasi

Minggu, 22 Agustus 2021 20:30 WIB

Tentara AS ditugaskan untuk patroli Divisi Lintas Udara ke-82 Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 17 Agustus 2021. [Angkatan Udara AS/Penerbang Senior Taylor Crul/Handout via REUTERS/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika membentuk rute alternatif ke Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. Hal itu seiring dengan berkembangnya informasi bahwa kelompok teroris ISIS-K akan mencoba menyerang mereka. Sebagaimana diketahui, Militer Amerika tengah disibukkan puluhan ribu warga yang mencoba kabur dari Afghanistan sejak Taliban mengambil alih pemerintahan.

"Ada kemungkinan besar ISIS-K akan mencoba menyerang bandara," ujar Kementerian Pertahanan Amerika dalam keterangan persnya, dikutip dari CNN, Ahad, 22 Agustus 2021.

Seorang pejabat di Kabul membenarkan kabar tersebut. Mereka menyatakan bahwa ancaman dari ISIS-K nyata dan kredibel, namun tidak dalam waktu dekat. Adapun Taliban disampaikan sudah mengetahui kabar tersebut dan akan berkoordinasi untuk mencegah adanya serangan.

Menurut laporan CNN, jalur evakuasi alternatif tersebut akan berlaku baik untuk warga Amerika, warga lokal, maupun warga negara asing lainnya. Jalur alternatif akan tetap membawa warga ke gerbang akses Bandara Hamid Karzai.

Di jalanan menunju bandara, Militer Amerika mencoba mengurai antrian warga agar tidak membludak di satu titik. Bottleneck di satu titik tidak hanya akan membuat alur evakuasi terganggu, tetapi juga mengancam keamanan warga. Sabtu kemarin, tujuh warga tegas karena terdesak oleh rombongan pengungsi.

Para tentara Inggris, Turki, dan AS membantu seorang bocah saat evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021. Para tentara asing bahu-membahu mengevakuasi warga Afghanistan, khususnya anak-anak. Sgt. Victor Mancilla/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS


"Ada banyak sekali kekhawatiran keamanan. Kami bertarung dengan waktu dan ruang."

"Misi utamanya adalah melarikan warga sebanyak dan secepat mungkin. Itulah fokus kami...Kami mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk tahu kondisi di lapangan," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Amerika John Kirby.

Berdasarkan laporan intelijen Amerika, ISIS-K adalah kelompok teroris yang berkembang di Suriah dan Irak. Walau misi, taktik, dan ideologinya sama dengan ISIS, keduanya tidak berkaitan erat sehingga komunikasi dan komando keduanya pun terpisah.

Di Afghanistan, ISIS-K dikabarkan memiliki 10-15 kombatan. Mereka ada yang veteran jihadis di Suriah, ada juga yang berasal dari luar Timur Tengah.

Jumat kemarin, Presiden Amerika Joe Biden sudah mengatakan bahwa dirinya akan memantau terus ancaman terorisme di Afghanistan seiring dengan masuknya Taliban sebagai penguasa baru. "Kami memantau segala potensi ancaman terorisme, baik di dalam maupun sekitar airport, termasuk ancaman dari afiliasi ISIS di Afghanistan."

Sejak akhir Juli, Amerika telah mengungsikan kurang lebih 22 ribu orang dari Afghanistan. Sebanyak 17 ribu di antaranya diungsikan sejak 14 Agustus. Beberapa dari mereka adalah warga Afghanistan yang sempat bekerja untuk misi diplomatik Amerika, baik sebagai staff ataupun penerjemah.


Baca juga: Tujuh Warga Afghanistan Tewas Dalam Kekacauan di Dekat Bandara Kabul

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

11 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya